Menurut Bayu, kehadiran Menteri PKP ke Kantor Blue Bird merupakan wujud nyata bahwa pemerintah benar-benar hadir memperhatikan rakyatnya.
“Blue Bird Group siap mendukung Program Tiga Juta Rumah Presiden Prabowo Subianto dan kami yakin Menteri PKP juga sangat memperhatikan kebutuhan rakyat yang sangat mendasar yakni rumah,” kata Bayu.
Dia menambahkan, pihaknya sudah membuka pendaftaran pengemudi yang ingin memiliki rumah dengan KPR FLPP.
“Minatnya cukup banyak, hampir 3.000 sehingga kami yakin dengan penambahan kuota ini akan makin banyak Pengemudi dan Karyawan Blue Bird yang bisa memiliki rumah subsidi,” harap Bayu.
Di sisi lain, Kementerian PKP optimistis dana tambahan kuota FLPP tahun 2025 sudah tersedia.
Semula, anggaran yang dikucurkan APBN tahun 2025 setara untuk kuota FLPP sebesar 220 ribu unit, kini, dengan adanya tambahan, menjadi 350 ribu unit.
Baca juga: Bertemu Komisaris Utama Blue Bird, Menteri PKP: Kami Alokasikan 5 Ribu Rumah FLPP
“Saya sudah dapat dukungan 100 persen dari Presiden Prabowo Subianto, Kementerian Keuangan, Bank Indonesia serta DPR terkait anggaran FLPP untuk 350.000 rumah bersubsidi untuk masyarakat. Dananya (FLPP) sudah, programnya sudah ada,” ujar Menteri PKP Maruarar Sirait pada saat Rapat Koordinasi Stategi Pencapaian FLPP Tahun 2025 di Kantor Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan di Jakarta, Selasa 27 Mei 2025.
Adanya tambahan anggaran FLPP diharapkan dapat meningkatkan akses masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk dapat memiliki rumah bersubsidi berkualitas yang dibangun pengembang dengan harga dan angsuran KPR yang terjangkau dan tetap selama masa tenor.
(*)