Kontribusi Kabupaten Bogor pada rentang waktu itu dari sisi unit dan nilai masing-masing sebesar 3,74 persen dan 4,03 persen.
Sepanjang Januari hingga awal Oktober 2025, terdapat 100 pengembang properti yang membangun rumah subsidi di Kabupaten Bogor.
Rumah subsidi yang dibangun itu tersebar di 144 lokasi perumahan dan melibattkan sembilan bank dalam penyaluran KPR FLPP-nya.
Selain Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Bogor, delapan wilayah lainnya yang masuk 10 besar adalah Kabupaten Tangerang (Banten), Kabupaten Karawang (Jawa Barat), dan Kota Kendari (Sulawesi Utara).
Baca juga: KPR FLPP Semester Pertama 2025, Kabupaten Bekasi Tertinggi
Selain itu, Kota Palembang (Sumatera Selatan), Kabupaten Deli Serdang (Sumatera Utara), Kabupaten Maros (Sulawesi Selatan), Kabupaten Kubu Raya (Kalimantan Barat), dan Kabupaten Cirebon (Jawa Barat).
Masih mengutip data BP Tapera, ke-10 kabupaten dan kota itu menyerap sebanyak 54.093 rumah subsidi atau setara 27,21 persen penyaluran KPR FLPP secara nasional.
Dari sisi nilai, kabupaten dan kota tersebut menyerap sebanyak Rp6,89 triliun atau setara dengan 27,96 persen dari total nasional.
Daftar 10 Kabupaten/Kota Penyerap KPR FLPP Terbesar
(Januari-awal Oktober 2025)
- Kabupaten Bekasi 10.308 unit
- Kabupaten Bogor 7.435 unit
- Kabupaten Tangerang 5.922 unit
- Kabupaten Karawang 5.096 unit
- Kota Kendari 4.729 unit
- Kota Palembang 4.474 unit
- Kabupaten Deli Serdang 4.328 unit
- Kabupaten Maros 4.178 unit
- Kabupaten Kubu Raya 3.851 unit
- Kabupaten Cirebon 3.772 unit
Baca juga: Menteri PKP dan Menkomdigi Serahkan Kunci Rumah Subsidi untuk Wartawan di Bekasi
(*)