Infrastruktur dan PPN DTP Kerek Rumah Tapak Sekunder di Tangerang dan Jakarta

Popularitas Tangerang, Banten dan kota Jakarta sebagai tempat pencari rumah tapak sekunder meningkat. Salah satunya dipicu oleh inftrastruktur jalan tol/foto: landbank.co.id

Faktor utama yang paling mempengaruhi permintaan di Makassar, yakni jangkauan pusat kota, fasilitas publik dan komersial serta pengembangan berskala besar oleh pengembang terkemuka yang semakin membuat kawasan sekitar lebih populer.

Di sisi lain, Surakarta telah mengalami peningkatan permintaan rumah sejak awal tahun 2023, dengan pertumbuhan permintaan rumah yang dijual sebesar 49,1 persen dan rumah yang disewa sebesar 55,3 persen secara year-to-date.

Bacaan Lainnya

Pada akhir 2023, juga terjadi peningkatan harga properti yang signifikan di Surakarta, mencapai 8,3 persen.

Kenaikan harga hunian ini terlihat dalam pertumbuhan median harga rumah dalam dua rentang ukuran.

Pertama, rentang ukuran di bawah 60 meter persegi sebesar 16,3 persen dengan median harga Rp465 juta.

Kedua, rentang ukuran 61-90 meter persegi sebesar 18 persen dengan median harga Rp590 juta.

Kondisi ini membuat Surakarta menjadi pasar menarik bagi pembeli rumah dari kalangan kelas menengah dan menengah-bawah yang mencari hunian dengan ukuran bangunan yang relatif kecil.

Dukungan dari perkembangan infrastruktur yang semakin baik, dipadukan dengan kebijakan serta insentif pemerintah baru-baru ini yang bertujuan memperkuat sektor properti, menjadi faktor krusial yang memperkaya prospek ke depan ketiga kota tersebut. Kota-kota tersebut menjadi pilihan yang menarik dan menjanjikan bagi para investor maupun pembeli properti yang mencari peluang pertumbuhan aset investasi jangka panjang,” pungkas Marisa.

 

(*)

Pos terkait