Jakarta, landbank.co.id– PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) memperpanjang perjanjian kerja sama jasa dengan Heidelberg Materials AG, Jerman.
“Perseroan dan Heidelberg Materials AG telah menandatangani Perjanjian Jasa mengenai penyediaan jasa oleh Heidelberg Materials AG kepada Perseroan,” jelas Dani Handajani, corporate secretary PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Selasa, 10 Juni 2025.
Dia menjelaskan, Perjanjian Jasa antara PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk dengan Heidelberg Materials AG mencakup bidang logistic dan sumber daya manusia.
Lalu, pembelian (procurement), jasa teknis (technical service) agregat, keberlanjutan lingkungan (enviromental sustainability), asuransi, pusat layanan jasa (shares service centre), dan informasi teknologi.
Dia menambahkan, penandatanganan Perjanjian Jasa itu dilakukan Senin, 9 Juni 2025.
Menurut Dani Handajani, Perjanjian Jasa ini merupakan perpanjangan perjanjian jasa yang telah dilaksanakan sejak tahun 2015.
Baca juga: INTP Bayar Dividen 20 Juni 2025
“Dimana perjanjian jasa ini guna mendukung kegiatan operasional Perseroan,” jelas dia.
Dani menerangkan, Perjanjian Jasa tahun 2025 hanya merupakan perpanjangan yang memuat ketentuan dan syarat-syarat yang sama dengan perjanjian sebelumnya.
Perjanjian Jasa tidak memiliki dampak material secara negatif terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha Perseroan.
Dani menjelaskan, Perjanjian Jasa ini bukan merupakan transaksi material bagi Perseroan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 17/POJK.04/2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha.
Mengutip keterbukaan informasi Perseroan, estimasi nilai transaksi dari Perjanjian Jasa ini senilai Rp450 miliar untuk lima tahun.
Sementara itu, sepanjang Januari-Maret 2025, pendapatan INTP terlihat turun tipis bila disandingkan dengan raihan periode sama 2024.
Mengutip laporan keuangan Perseroan, per akhir Maret 2024, pendapatan INTP sebesar Rp4,08 triliun, sedangkan pada kuartal pertama 2025 sekitar Rp3,97 triliun.
Penurunan juga terjadi di lini laba bersih. Pada triwulan pertama 2025, laba bersih INTP senilai Rp210,67 miliar, sedangkan pada periode sama 2024 sebesar Rp238,02 miliar.
Baca juga: Produsen Semen Ini Mau Buyback Saham Rp2,25 Triliu
Per akhir Maret 2025, pemegang saham INTP mencakup Heidelberg Materials AG 56,04 persen dan masyarakat 43,96 persen.
(*)