Jakarta, landbank.co.id– Manajemen PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) mengaku bahwa pada 2025 pihaknya optimistis, tapi realistis.
Pada 2025, emiten berkode saham CBDK ini mematok target prapenjualan atau marketing sales Rp2 triliun.
CBDK yang merupakan anak usaha PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) punya lahan seluas 698 hektare (ha).
“Memasuki tahun 2025, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk melangkah dengan optimisme yang realistis. Target prapenjualan sebesar Rp2 triliun kami tetapkan dengan pendekatan yang mempertimbangkan dinamika pasar dan kondisi ekonomi secara menyeluruh,” ujar Presiden Direktur CBDK, Steven Kusumo dalam siaran pers yang dikutip Sabtu, 19 April 2025.
Baca juga: CBDK akan Perkuat Recurring Income MICE
Steven Kusumo menjelaskan, pihaknya fokus mengembangkan CBD PIK2 sebagai landasan strategi pertumbuhan berkelanjutan ke depan.
“Kami percaya kekuatan landbank seluas 698 hektare, portofolio proyek yang terus berkembang, serta dukungan penuh dari para pemegang saham dan pemangku kepentingan menjadi modal penting untuk mempertahankan kinerja positif di tengah tantangan global,” kata Steven.
Dia menambahkan, CBDK akan terus adaptif, responsif, dan inovatif dalam merespons peluang pasar.
CBDK terus mempercepat pengembangan kawasan Central Business District (CBD) PIK2 dengan menghadirkan Nusantara International Convention and Exhibition (NICE) sebagai ikon baru destinasi MICE.
Baca juga: Bukan Hanya PANI, CBDK Juga Berkinerja Kinclong
NICE menghadirkan tiga gedung dengan total luas sekitar 123.000 meter persegi (m2). Ditargetkan rampung sebagian area sebelum Oktober 2025 untuk menggelar event pertama yakni Indonesia Coffee Festival & Café and Brasserie Expo, kemudian menyusul keseluruhan gedung pada 2026 untuk mengelar acara-acara yang berskala lokal maupun internasional.
Mendukung ekosistem MICE, CBDK juga membentuk anak usaha PT Citra Kirana Bisnis Distrik (CKBD) pada Maret 2025 yang akan mengelola hotel bintang lima dengan 250 kamar di samping NICE, ditargetkan beroperasi dua tahun setelah konstruksi dimulai.
“Melalui pembangunan fasilitas strategis seperti NICE dan hotel bintang lima mendatang, kami berharap dapat memperkuat daya tarik kawasan serta menciptakan ekosistem bisnis yang sehat dan berdaya saing tinggi,” kata Steven.
