Jakarta, landbank.co.id– Tahun 2026, produsen keramik Essenza, PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI) fokus pada empat strategi pertumbuhan.
Keempat strategi pertumbuhan emiten berkode saham IKAI itu mencakup People and Skill Upgrade, Business Process Modernization, Market Acquisition Program, dan Per-segment Ops Target.
Pada sektor manufaktur, IKAI akan melakukan pertumbuhan secara vertikal dengan menambah kapasitas produksi, secara horisontal dengan inovasi menciptakan produk baru.
Lalu, memasuki segmen pasar Super Luxurious dan melakukan strategic alliance dengan industry leader keramik dunia dan top designer dunia.
Baca juga: IKAI Fokus pada Manufaktur, Hospitality, dan Properti
Di sektor Hotel, jelas manajemen IKAI, strategi pertumbuhan dilakukan melalui pendekatan peningkatan kualitas pendapatan dan menciptakan sumber pendapatan baru.
Perseroan juga melaksanakan optimalisasi strategi komersial dalam portofolio hotelnya dan akan berfokus pada pendekatan “profitability over volume.”
Menurut Komisaris IKAI, Bernardus Djonoputro, Perseroan optimistis bahwa rencana transformasi untuk 2025–2026 akan menghasilkan perusahaan yang lebih tangguh, kompetitif, dan berkelanjutan.
Perseroan mencatat pertumbuhan pendapatan yang signifikan kuartal keempat 2025, tumbuh 71 persen year on year (yoy) quarter to quarter (qtq) dan gross profit full year 2025 mencapai Rp71,87 miliar.
Baca juga: Produsen Keramik Ini Membungkus Pendapatan Rp1,4 Triliun
Fase pemulihan ini mendorong dilakukannya major maintenance di sektor manufaktur dan langkah-langkah efisiensi serta optimalisasi lainnya yang menekan biaya, energi, dan perawatan.
Pemulihan ini juga ditopang oleh upaya-upaya perbaikan di sektor hotel.
Tingginya tingkat permintaan pasar di kedua sektor ini membantu keberhasilan fase pemulihan Perusahaan.





