Jakarta, landbank.co.id – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengungkapkan bahwa hasil evaluasi Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) akan dijadikan acuan dalam persiapan Angkutan Lebaran 2025.
Hal tersebut disampaikan Menhub Dudy dalam rapat persiapan Angkutan Lebaran 2025 yang digelar pada Senin, 20 Januari 2025, bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno.
Menurut Menhub, penyelenggaraan Angkutan Nataru 2024/2025 mendapat respons positif dari masyarakat.
Baca Juga: Siap-siap! WFA Bakal Diberlakukan Saat Mudik Lebaran 2025, Catat Tanggalnya di Sini
Ia menyampaikan, berdasarkan hasil Survei Kepuasan Masyarakat yang dilakukan oleh Pusat Studi Transportasi dan Logistik Universitas Gadjah Mada menunjukkan bahwa 86 persen masyarakat merasa puas atau sangat puas dengan layanan angkutan selama periode tersebut.
“Hasil evaluasi penyelenggaraan Angkutan Nataru 2024/2025 akan kami gunakan sebagai masukan untuk penyelenggaraan Angkutan Lebaran tahun ini,” ujar Menhub Dudy dalam keterangan resminya yang dikutip dari laman dephub.go.id Selasa, 21 Januari 2025.
Nantinya, ujar Duddy, beberapa hasil evaluasi yang akan diterapkan pada Angkutan Lebaran 2025 antara lain adalah pengimplementasian buffer zone (penyangga wilayah utama) di sejumlah titik, terutama di Pelabuhan Merak, serta peningkatan digitalisasi pembelian tiket secara online di seluruh moda transportasi.
Baca Juga: Bahas Persiapan Mudik Lebaran 2025, Menko PMK Sebut Kolaborasi dan Infrastruktur Sangat Penting
Selain itu, peluncuran layanan direct train di kawasan Jawa dan optimalisasi seluruh infrastruktur serta moda transportasi penunjang juga akan dilakukan untuk menghadapi lonjakan mobilitas masyarakat.
Menhub Dudy juga menyoroti sejumlah titik yang berpotensi mengalami penumpukan kendaraan pada masa mudik Lebaran. Titik-titik tersebut antara lain adalah Merak (Banten), Puncak (Bogor), Tol Kalikangkung (Semarang), Nagreg (Bandung), serta Ketapang – Gilimanuk (Bali).
Baca Juga: Link Daftar Mudik Gratis Lebaran 2025 Pemkot Semarang
Oleh karena itu tambah dia, penguraian penumpukan akan menjadi fokus utama, dengan sejumlah rekayasa lalu lintas yang direncanakan, seperti penambahan pelabuhan, rekayasa kapal atau moda transportasi, dan pengaturan arus kendaraan.
“Rekayasa penguraian penumpukan ini sangat penting untuk memastikan kelancaran arus mudik. Kami akan berkoordinasi dengan berbagai kementerian dan lembaga terkait,” kata Menhub.
(*)