H-LAMORA Sagan Yogyakarta Bidik Okupansi 80 Persen

Pengelola hotel H-LAMORA Sagan Yogyakarta optimistis mampu merengkuh tingkat hunian rata-rata kamar (okupansi)  di atas 70 persen pada 2025/foto: mora

Hal ini terwujud setelah penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) antara Andhy Irawan, direktur utama MORA Group dan Ita Halim, direktur utama PT Trimega Makmur Sentosa di Yogyakarta, 12 Juni 2025.

Transformasi H-Boutique menjadi H–LAMORA Sagan menandai langkah strategis MORA Group dalam memperluas jaringan hotel berbasis kualitas layanan, desain modern, dan sentuhan nilai lokal yang autentik.

Bacaan Lainnya

Sebagai brand di segmen hotel bintang tiga MORA Group, LAMORA hadir untuk memenuhi kebutuhan wisatawan urban dan traveler muda yang mengutamakan kenyamanan fungsional tanpa mengorbankan standar kelas dan estetika.

Akuisisi ini dilakukan secara menyeluruh, mencakup pembaruan sistem operasional, pelatihan sumber daya manusia, dan peremajaan konsep desain hotel, yang akan dilakukan secara bertahap. H–LAMORA Sagan juga akan disinergikan ke dalam ekosistem digital MORA Group, mencakup sistem reservasi dan program loyalitas MORA Club, yang saat ini dalam tahap pengembangan sebagai bagian dari standarisasi layanan di seluruh portofolio MORA Group.

“Kehadiran H–LAMORA Sagan memperkuat posisi brand LAMORA sebagai pilihan utama di segmen akomodasi urban dan pariwisata modern,” jelas Hengky Tambayong, director of Operation and Revenue MORA Group.

Dia menegaskan, komitmen pihaknya tidak hanya terhadap produksi dan keunggulan operasional service, tetapi juga terhadap value bagi tamu dan pemilik properti.

Baca juga: Sejenak Berkenalan dengan Hotel Lamora Kota Lama Surabaya

“Integrasi properti ini turut mendorong standarisasi kualitas dan efisiensi pengelolaan di seluruh portofolio MORA Group,” kata dia.

Langkah ini menunjukkan komitmen MORA Group untuk terus tumbuh secara berkelanjutan di berbagai kota strategis di Indonesia, sekaligus mendukung para pemilik properti lokal dalam meningkatkan daya saing melalui pengelolaan profesional dan berbasis visi jangka panjang.

 

(*)

Pos terkait