“Berdasarkan data dari Global Dystribution System (GDS), pada tahun 2024 terdapat 4.137.720 pencarian terkait Labuan Bajo dan memang Labuan Bajo ini menjadi destinasi pelengkap di Indonesia selain Bali,” kata Nia.
Ia mengatakan, dalam kurun waktu Januari-Juli 2024, volume pencarian Labuan Bajo ini telah mendekati angka tahun sebelumnya. Pada tahun 2023, volume pencarian Labuan Bajo sepanjang Januari -Desember sebesar 4.899.240 pencarian.
Tahun ini, tercatat 5 besar negara yang banyak melakukan pencarian terkait Labuan Bajo adalah Singapura (285K), China (233K), Malaysia (231K), Hong Kong (103K), dan Australia (66,2K).
“Ini menunjukkan bahwa Labuan Bajo sudah semakin dicari dan diminati, kami berharap dengan hadirnya daya tarik atau atraksi baru ditambah meningkatnya penerbangan langsung ke wilayah ini, maka akan semakin meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan yang pada akhirnya menaikkan kesejahteraan masyarakat dari kegiatan pariwisata,” kata Nia Niscaya.
(*)