Jakarta, landbank.co.id– Emiten properti PT Ingria Pratama Capitalindo Tbk (GRIA) berniat menambah cadangan lahan (land bank).
“Tentu pada 2025 atau 2026 kami akuisisi lahan baru, apakah itu tanah dari nol atau akuisisi dari perusahaan lain yang mungkin tidak bisa melanjutkan atau kurang baik performa perusahaannya,” urai manajemen GRIA dalam paparan publik di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Kini, land bank GRIA sekitar 160 hektare (ha) yang tersebar di Kalimantan dan Jawa Barat.
Keberadaan land bank itu ditaksir mampu untuk memproduksi sekitar 10 ribu rumah dalam beberapa tahun ke depan.
“Kalau forecast kami land bank itu habis sampai tahun 2029,” tutur manajemen GRIA.
Saat ini, GRIA mengembangkan proyek perumahan di Kalimantan Timur dan di Jawa Barat.
Untuk perumahan di Jawa Barat mencakup masing-masing dua proyek di Kabupaten Karawang, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Bandung.
Selain itu, kata manajemen GRIA, ada juga proyek perumahan di Bekasi.
Baca juga: Kabupaten Bekasi Penyerap Rumah Subsidi Terbesar
“Jawa Barat menjadi prioritas karena jumlah penduduknya terbesar di Indonesia. Terutama area Bodetabek yang akan memiliki penduduk 35 juta jiwa,” papar manajemen GRIA.
Sementara itu, pada 2025, GRIA menargetkan penjualan 642 rumah atau sekitar dua kali lipat dari torehan tahun lalu.
(*)