Lalu, sejalan dengan peningkatan penjualan, laba kotor ERAA tercatat tumbuh 12,8 persen menjadi Rp7,2 triliun, dengan margin laba kotor sebesar 11,2 persen.
Laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat sebesar 25,0 persen menjadi Rp1,03 triliun.
“Kami berhasil menjaga momentum positif yang sudah tercapai pada periode sebelumnya, yang didorong oleh fokus strategis kami untuk mengembangkan seluruh portofolio merek yang dimiliki oleh Perseroan,” tutur Hasan Aula, wakil direktur utama PT Erajaya Swasembada Tbk dikutip Jumat, 28 Maret 2025.
Selain itu, tambah dia, pihaknya secara proaktif memanfaatkan momentum musiman, seperti liburan Natal dan akhir tahun, untuk menawarkan berbagai produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.
(*)