SCS merupakan pengembang dan pengelola kawasan industri dengan pengalaman lebih dari tiga dekade, pionir dalam pembangunan kota pintar.
Setelah sukses dengan kawasan industri Suryacipta City of Industry seluas 1.400 hektare di Karawang, Jawa Barat, perusahaan menghadirkan Subang Smartpolitan – kota mandiri terintegrasi seluas 2.717 hektare.
Mewujudkan prinsip “Green, Smart, and Sustainable City”, Subang Smartpolitan menawarkan solusi komprehensif untuk memenuhi beragam kebutuhan lahan industri, komersial, perumahan, pusat pendidikan dan inovasi, serta lainnya.
Selain penjualan tanah kawasan industri, pundi-pundi SSIA pada 2024 diisi oleh segmen jasa konstruksi yang merupakan penyumbang terbesar, yakni Rp3,05 triliun atau setara 49 persen.
Bisnis jasa konstruksi SSIA juga mencatat peningkatan pendapatan. Maklum, pada 2023, nilainya masih sekitar Rp2,78 triliun.
Di luar kedua sumber pendapatan tersebut, SSIA punya empat peluru lainnya pada 2024, yakni hotel Rp932,94 miliar serta jasa pemeliharaan dan utilitas Rp329,21 miliar.
Baca juga: SSIA Kantongi Marketing Sales Lahan Rp1,74 Triliun
Selain itu, sewa Rp47,05 miliar dan real estat Rp18,47 miliar. Khusus kedua sumber pendapatan ini, pada 2024 harus puas mencatatkan penurunan pendapatan.
Sementara itu, pada 2024, laba bersih SSIA melonjak 33 persen dibandingkan setahun sebelumnya, yakni menjadi Rp234,2 miliar dari semula Rp176,6 miliar.
Per akhir Maret 2025, pemegang saham SSIA terdiri atas PT Arman Investments Utama 8,66 persen, Intrepid Investments Limited 8,34 persen, dan PT Persada Capital Investama 7,98 persen. Lalu, Johannes Suriadjaja (presiden direktur SSIA) 0,19 persen, The Jok Tung (direktur SSIA) 0,22 persen, Wilson Effendy (direktur SSIA) 0,11 persen, Sonny Satia Negara (direktur SSIA) 0,07 persen, dan masyarakat 74,43 persen.
Berikut ini jadwal pelaksanaan pembagian dividen tunai SSIA;
Periode perdagangan saham yang mengandung Hak Dividen (Cum):
a. Perdagangan pada Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi tanggal 23 Juni 2025.
b. Perdagangan pada Pasar Tunai 25 Juni 2025.
Periode perdagangan saham yang tidak mengandung Dividen Tunai (Ex):
a, Perdagangan pada Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi tanggal 24 Juni 2025.
b, Perdagangan pada Pasar Tunai tanggal 26 Juni 2025.
Tanggal pembayaran Dividen Tunai tanggal 17 Juli 2025.
(*)