Jakarta, landbank.co.id– PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) mendapat suntikan dana dari induk usaha, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) sebesar Rp82 miliar.
Suntikan dana itu sesuai dengan Perjanjian Peminjaman Dana antara PT Adhi Karya Tbk dan PT Adhi Commuter Properti Tbk Nomor 031-2/2025/039 dan Nomor 112-1/3/ADCP/I/2025 tanggal 31 Januari 2025.
PT Adhi Commuter Properti Tbk yang mengusung kode saham ADCP mengaku bahwa transaksi ini dilakukan sebagai langkah strategis untuk mendukung kebutuhan operasional yang masih memerlukan tambahan pendanaan.
“Dukungan ini bertujuan untuk memperkuat modal kerja,” jelas manajemen ADCP dikutip Selasa, 1 Juli 2025.
Batas maksimum fasilitas pinjaman yang diberikan oleh sang induk kepada kepada ADCP senilai Rp82,00 miliar dengan bunga pinjaman sebesar 9,02 persen.
“Jangka waktu perjanjian ditetapkan terhitung sejak penandatangan perjanjian sampai dengan 30 Juni 2028,” jelas manajemen ADCP.
Baca juga: Pendapatan Hotel ADCP Tumbuh 12 Persen
Sampai dengan 30 Juni 2025, PT Adhi Karya Tbk telah melakukan pembayaran kepada ADCP sebesar Rp74,59 miliar.
PT Adhi Karya Tbk, pemilik kode saham ADHI di Bursa Efek Indonesia (BEI) menerima sejumlah jaminan atas pemberian pinjaman tersebut.
Kedua pihak sepakat atas fasilitas pinjaman ini ADCP wajib memberikan jaminan dengan menyerahkan aset dalam bentuk tanah dalam kondisi clean & clear yang bersifat cross collateral, yaitu Cikunir Hilaliyah, Cikunir 2, Anggrek Kadumangu, Sentul Precast, dan Anggana berdasarkan persetujuan yang disahkan melalui perjanjian.
Manfaat Pinjaman
Transaksi pinjaman antara ADCP dan ADHI dinilai tidak hanya memberikan manfaat finansial langsung, tetapi juga memperkuat hubungan afiliasi, mendukung proyek strategis, dan meningkatkan kesehatan finansial jangka panjang ADCP.
Hingga saat ini, ADHI yang merupakan badan usaha milik negara (BUMN) memiliki sebesar 90 persen saham ADCP.
Baca juga: Adhi Karya Kantongi Pendapatan Properti Rp94,71 Miliar
“Dengan pengelolaan yang baik, pinjaman ini dapat menjadi langkah penting dalam mencapai tujuan bisnis dan meningkatkan nilai kedua Perusahaan,” papar manajemen ADCP.
Manfaat pinjaman itu meningkatkan likuiditas dan cash flow ADCP. Adanya tambahan dana Rp82,00 miliar akan digunakan ADCP untuk dapat mendukung modal kerja.
“Dukungan dana yang diperoleh akan digunakan untuk kebutuhan operasional ADCP, memastikan kelancaran operasional dan kegiatan bisnis pada tahun 2025,” urai manajemen ADCP.
Pinjaman itu juga dimanfaatkan untuk pendanaan proyek LRT City yang dimiliki ADCP. Pinjaman ini akan digunakan untuk membiayai proyek penting yang dapat meningkatkan nilai properti dan potensi pendapatan di masa depan.