Site icon Landbank.co.id

Derap Penjualan Rumah Agung Podomoro Land

Penjualan rumah PT Agung Podomoro Land Tbk terus berjalan. Bahkan, mencatat pertumbuhan berturut-turut dalam rentang lima tahun terakhir, 2020-2024/foto: capture pe apln

Jakarta, landbank.co.id– Penjualan rumah PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) terus berjalan. Bahkan, mencatat pertumbuhan secara berturut-turut dalam rentang lima tahun terakhir, 2020-2024.

Setelah merosot sekitar sekitar 29 persen pada 2020, penjualan rumah PT Agung Podomoro Land Tbk langsung tancap gas pada 2021.

Tidak tanggung-tanggung, pada 2021, PT Agung Podomoro Land Tbk yang mengusung kode saham APLN ini membungkus lonjakan hingga 356 persen.

Jangan kaget, derap pertumbuhan penjualan rumah APLN terus berjalan. Pada 2022, tumbuh 25 persen. Lalu, tahun 2023 tumbuh 17 persen.

Tahun 2024, penjualan rumah APLN tumbuh sekitar 8 persen bila dibandingkan dengan setahun sebelumnya menjadi Rp1,28 triliun.

Padahal, kata Direktur Utama APLN Bacelius Ruru, secara umum, Perseroan dan sektor properti menghadapi tantangan daya beli masyarakat yang masih lesu pada 2024 yang ditandai dengan deflasi yang terjadi selama lima bulan berturut-turut. Kondisi ini turut menekan sektor properti.

Baca juga: Tujuh Pengembang Perkasa dalam Penjualan Rumah

Data penjualan rumah tapak di Jabodetabek tahun 2024 menunjukkan penurunan hingga 25 persen dibandingkan tahun 2023.

Selain itu, tingkat suku bunga masih tinggi berdampak pada besaran bunga KPR sehingga masyarakat menunda keputusan membeli properti, terutama di segmen rumah  tapak dan apartemen. Bank Indonesia baru menurunkan suku bunga acuan pada September 2024 sehingga pengaruhnya belum terlihat pada kinerja industri properti tahun 2024.

“Meskipun demikian, Perseroan berhasil meningkatkan marketing sales properti melalui kolaborasi dengan sejumlah bank nasional untuk meluncurkan program-program KPR dengan skema yang lebih menarik bagi calon pembeli,” papar Bacelius Ruru dilansir Annual Report APLN 2024.

Sementara itu, khusus sepanjang kuartal pertama 2025, penjualan rumah APLN terlihat melemah sekitar 8 persen bila disandingkan dengan periode sama 2024.

Mengutip laporan keuangan Perseroan, per akhir Maret 2025, penjualan rumah APLN tercatat sebesar Rp213,37 miliar, sedangkan per akhir Maret 2024 masih bertengger di level Rp230,50 miliar.

Masih mengutip laporan itu, penjualan rumah merupakan penyumbang pendapatan kedua terbesar setelah apartemen.

Baca juga: Penjualan Apartemen Agung Podomoro Melejit 187 Persen

Pada tiga bulan pertama 2025, sumbangan penjualan rumah mencapai sekitar persen terhadap total pendapatan APLN yang menyentuh Rp874,49 miliar.

Pada kuartal pertama 2024, porsi penjualan rumah sekitar 32 persen atau yang paling besar terhadap total pendapatan APLN sebesar Rp712,79 miliar.

Maklum, ketika itu, penjualan apartemen masih sekitar Rp88,66 miliar, sedangkan pada triwulan pertama 2025, penjualan apartemen melejit ke posisi Rp254,42 miliar.

 

Proyek Hunian

Agung Podomoro Land memiliki sejumlah proyek rumah tapak (landed house). Pada 2024, pengembangan rumah tapak tersebar di sejumlah proyek antara lain Podomoro Park Bandung, Jawa Barat.

Podomoro Park Bandung merupakan World-Class Home Resort yang dikelilingi keindahan alam Bandung Selatan.

Dibangun di atas lahan seluas 115 hektare, Podomoro Park menawarkan konsep 100 persen Friendly Eco-Living dengan kawasan hijau dan teduh.

Selain itu, Podomoro Park mengusung konsep One-Stop Living yang memudahkan kebutuhan dan gaya hidup para penghuninya melalui kehadiran sejumlah brand nasional hingga internasional.

Lalu, Parkland Podomoro Karawang, Jawa Barat. Parkland Podomoro Karawang adalah proyek masterpiece di salah satu Kawasan prioritas pembangunan nasional.

“Memiliki lahan seluas 130 hektare, proyek ini berkonsep Riverside karena dikelilingi oleh sungai Citarum secara alami,” dilansir Annual Report APLN 2024.

Melalui daya pikat kawasan industri Kota Karawang, Parkland dirancang sebagai kawasan hunian yang terintegrasi dengan central business district yang terhubung melalui jalur menuju Alun-Alun Karawang.

Baca juga: Penjualan Rumah APLN Naik 8 Persen

Selain itu, Bukit Podomoro Jakarta yang dikembangkan di atas lahan premium seluas 9,6 hektare di pinggir jalan utama I Gusti Ngurah Rai, Duren Sawit Jakarta Timur.

Dirancang untuk menjadi oasis bagi penghuninya yang ingin merasakan suasana penuh ketenangan di tengah kesibukan Jakarta, Bukit Podomoro Jakarta menyediakan lahan hijau terbuka yang luas karena hanya dibangun 320 unit rumah dan 115 unit ruko.

 

(*)

Exit mobile version