Landbank.co.id
Beranda Pasar Modal Delapan Perusahaan Parekraf Mendapat Pendampingan Masuk Bursa

Delapan Perusahaan Parekraf Mendapat Pendampingan Masuk Bursa

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) bersama Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar kegiatan “Demoday KreatIPO 2024” di The Westin Jakarta, Selasa, 3 September 2024/foto: kemenparekraf

Jakarta, landbank.co.id – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar kegiatan “Demoday KreatIPO 2024” di The Westin Jakarta, Selasa, 3 September 2024.

Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/Baparekraf, Anggara Hayun Anujuprana dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis, 5 September 2024, mengatakan, Demo Day KreatIPO diikuti delapan perusahaan binaan IDX Incubator bersama Kemenparekraf.

Perusahaan-perusahaan tersebut telah menjalani pembinaan serta pendampingan berupa coaching dan mentoring terkait persiapan menuju IPO atau Go Public alias masuk bursa.

“Kami berharap dalam waktu dekat, kita akan melihat lebih banyak perusahaan ekonomi kreatif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dan ini bukan hanya tentang pendanaan, tetapi juga menunjukkan bahwa industri pariwisata dan ekonomi kreatif adalah subsektor yang sangat prospektif untuk dikembangkan,” ujar Hayun.

Baca Juga:  Ini Penyebab Laba Bersih Jababeka Melejit 10 Kali Lipat Lebih

Dalam kesempatan ini, delapan perusahaan tersebut juga melakukan pitching terkait bisnis dan usaha mereka di hadapan para tim penilai.

Tim penilai terdiri atas 12 Underwriter, 10 Konsultan Hukum, dan 2 Kantor Akuntan Publik.

Para peserta yang saat ini bersiap IPO mendapatkan manfaat melalui exposure dan networking dengan underwriter serta Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal guna mendapatkan mitra strategis dalam mempersiapkan perusahaan memenuhi persyaratan menjadi perusahaan Go Public atau IPO.

Demo Day KreatIPO, kata Hayun, menjadi peluang yang baik untuk membangun jaringan strategis dan menyusun tim persiapan IPO yang andal, sehingga mempermudah masuk bursa dengan kesiapan optimal.

Advisor to Listing Directorate BEI, Saptono Adi Junarso, mengatakan, kerja sama dengan profesi penunjang merupakan proses yang krusial dalam perjalanan perusahaan menjadi emiten.

Halaman: 1 2

Iklan