Jakarta, landbank.co.id– Konsultan properti Cushman & Wakefield Indonesia menyatakan bahwa total pasokan lahan industri kumulatif di Greater Jakarta menyentuh 16.674 hektare pada kuartal I/2025.
Jumlah total pasokan lahan industri itu mencuat seiring dengan hadirnya sebuah kawasan industri baru seluas 46 hektare di Purwakarta, Jawa Barat.
“Seiring dengan semakin terbatasnya ketersediaan lahan di wilayah Bekasi dan Karawang, pasokan lahan industri pada masa depan diperkirakan bergeser lebih jauh ke timur dari koridor industri yang sudah terbentuk tersebut,” dilansir riset Cushman & Wakefield Indonesia dikutip Senin, 5 Mei 2025.
Riset Cushman juga menyebutkan bahwa sekitar 99.335 meter persegi (m2) ruang gudang baru telah ditambahkan ke dalam total inventoris, melalui pembangunan gudang modern baru di Karawang.
Baca juga: Pendapatan Tanah Kawasan Industri SSIA Melambung 385 Persen
Hal ini menjadikan total pasokan kumulatif lahan gudang di wilayah tersebut mendekati tingkat yang ada di Bekasi dan Tangerang, serta menunjukkan pertumbuhan berkelanjutan pasar pergudangan di sub-pasar Karawang Purwakarta.
Permintaan dan Harga Lahan
Sementara itu, sebanyak 97,70 hektare transaksi penjualan lahan tercatat pada Januari-Maret 2025, mencerminkan peningkatan sebesar 61,8 persen quarter on quarter (QoQ) dan 51,7% YoY.
“Sektor Data Center (DC) dan otomotif menjadi pendorong utama pasar, melanjutkan tren pertumbuhan yang berkelanjutan sejak tahun sebelumnya,” dikutip dari riset Cushman & Wakefield Indonesia.
Per Maret 2025, tingkat okupansi rata-rata gudang sewa berada di angka 82,54 persen, turun 3,12 persen dibanding kuartal sebelumnya, yang terutama disebabkan oleh masuknya pasokan baru berskala besar.
Pola permintaan tetap stabil pada kuartal pertama 2025, dengan sektor otomotif dan logistik yang didorong oleh aktivitas e-commerce, tetap menjadi kontributor utama permintaan.
Di sisi lain, harga rata-rata lahan industri pada kuartal pertama 2025 tercatat sebesar Rp 2.860.000/m2, mencerminkan pertumbuhan year on year (YoY) sebesar 3,80 persen.
Baca juga: Lima Tahun Terakhir, Kawasan Industri Intiland Kian Kinclong
Sementara itu, tarif sewa gudang rata-rata tetap pada angka Rp79.621/m2/bln. Meskipun harga lahan industri mengalami kenaikan moderat, tarif sewa gudang tetap relatif stabil memasuki tahun 2025.
(*)