Site icon Landbank.co.id

Dari Diskon Tarif Tol Hingga THR Ojek dan Kurir Online, Begini Isi Enam Kebijakan Anyar Prabowo Subianto

Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan enam kebijakan penting menjalang Lebaran Idulfitri 1446 Hijriah./Foto: Instagram @prabowo.

Jakarta, landbank.co.id – Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan enam kebijakan penting menjalang Lebaran Idulfitri 1446 Hijriah.

Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan mobilitas dan konsumsi selama Ramadan dan perayaan Idulfitri, sekaligus mendukung kelancaran arus mudik yang diperkirakan meningkat tahun ini.

Dalam kebijakan tersebut Prabowo juga berharap, itu akan memberikan dampak positif bagi masyarakat serta membantu perekonomian nasional dan meringankan beban masyarakat.

Lantas apa saja kebijakan-kebijakan tersebut? Yuk simak berikut ini.

1. Diskon Tarif Tol dan Transportasi

Selain tiket pesawat, pemerintah juga memberikan diskon tarif tol serta moda transportasi lainnya, termasuk kereta api dan bus, selama masa mudik dan arus balik Lebaran 2025.

Kebijakan itu diambil untuk memperlancar arus mudik dan mengurangi beban finansial para pemudik.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), telah memastikan bahwa pemerintah akan memberikan diskon tarif tol selama periode tersebut, sebagaimana instruksi Presiden Prabowo Subianto.

Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan pemudik dapat menikmati perjalanan yang lebih lancar tanpa terbebani biaya transportasi yang tinggi.

Diskon ini juga dirancang untuk mengurangi kemacetan di jalan tol dan mempercepat arus kendaraan selama puncak mudik Lebaran.

2. Subsidi Bahan Pokok

Untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok selama bulan Ramadan dan Idulfitri, Presiden Prabowo juga menginstruksikan pemberian subsidi pada beberapa komoditas utama.

Kebijakan tersebut bertujuan untuk meringankan beban ekonomi masyarakat, terutama bagi kalangan menengah ke bawah yang lebih rentan terhadap fluktuasi harga kebutuhan pokok.

Langkah ini juga diharapkan dapat menstabilkan inflasi dan memastikan ketersediaan bahan pangan yang cukup di pasar-pasar tradisional maupun modern, sehingga masyarakat tidak kesulitan mendapatkan barang-barang yang diperlukan untuk merayakan Idulfitri.

4. Diskon Harga Tiket Pesawat

Pemerintah telah menetapkan kebijakan penurunan harga tiket pesawat sebesar 13-14% selama dua minggu masa liburan Idulfitri.

Penurunan harga tiket diharapkan dapat meningkatkan mobilitas masyarakat, yang biasanya mengalami lonjakan signifikan pada periode mudik.

5. Penguatan Sektor Pariwisata dan Usaha Mikro

Sebagai bagian dari upaya mendongkrak ekonomi lokal, Presiden Prabowo memerintahkan pemberian insentif dan kemudahan bagi sektor pariwisata dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berpotensi berkembang selama perayaan Idulfitri.

Dengan meningkatnya aktivitas sosial dan ekonomi selama Lebaran, sektor-sektor ini diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan domestik dan menghasilkan pendapatan tambahan bagi pelaku usaha.

Kebijakan ini juga diharapkan dapat membantu mengurangi pengangguran dan meningkatkan daya beli masyarakat, seiring dengan pertumbuhan sektor UMKM yang menjadi penopang perekonomian Indonesia.

6. Bonus Hari Raya Ojek Online dan Kurir Online

Sebagai bentuk apresiasi terhadap jasa para pengemudi ojek online dan kurir dalam mendukung mobilitas masyarakat, pemerintah memberikan Bonus Hari Raya bagi driver ojol.

Pengumuman ini disampaikan secara resmi pada hari sebelumnya.

Selain empat kebijakan tersebut, Presiden Prabowo juga telah menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2025 yang mengatur pemberian THR dan gaji ke-13 bagi aparatur negara.

Total penerima manfaat dari kebijakan ini mencapai 9,4 juta orang, mencakup ASN pusat dan daerah, prajurit TNI, anggota Polri, hakim, serta para pensiunan.

Perincian pemberian THR dan gaji ke-13 sebagai berikut:

Pencairan THR akan dimulai pada Senin, 17 Maret 2025, atau dua minggu sebelum Hari Raya Idulfitri. Sementara itu, gaji ke-13 akan diberikan pada bulan Juni 2025, bertepatan dengan awal tahun ajaran baru sekolah.

Harapan Presiden Prabowo

Melalui kebijakan-kebijakan ini, Presiden Prabowo berharap masyarakat Indonesia dapat merayakan Idulfitri dengan lebih tenang dan nyaman.

Dengan menurunkan biaya transportasi dan bahan pokok, serta mendorong kegiatan ekonomi yang lebih produktif, pemerintah berharap dapat menciptakan momentum pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan pasca-liburan Lebaran.

“Semoga kebijakan ini dapat meringankan beban masyarakat, memperlancar arus mudik, dan mendukung kegiatan ekonomi di seluruh Indonesia,” ujar Presiden Prabowo dalam keterangannya.

Kebijakan ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam memastikan stabilitas sosial-ekonomi selama periode Ramadan dan Idulfitri, serta menjaga kesinambungan ekonomi nasional meskipun terdapat tantangan global.

(*)

Exit mobile version