Jakarta, landbank.co.id– Emiten properti PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) terus mengembangkan proyek di sejumlah kota, termasuk membangun properti hotel.
Saat ini, emiten berkode saham PWON tersebut telah memiliki sembilan hotel di sejumlah kota dengan kapasitas sebanyak 2.273 unit.
Peluru bisnis hotel Pakuwon terus diperkuat. Hingga 2030, pemilik Marriot Yogyakarta ini membidik akumulasi 4.840 kamar hotel.
Karena itu, tak heran bila di dalam tujuh proyek mixed use senilai Rp17,35 triliun yang tengah dikembangkan atau sedang dalam perencanaan, terselip delapan proyek hotel.
Baca juga: Berbekal Sembilan Hotel, Pakuwon Raup Rp1,3 Triliun
Ke-8 hotel itu mencakup kategori bintang empat dan lima dengan total kapasitas kamar sebanyak 2.497 unit. (daftar lengkap di halaman 2)
Hotel yang tengah dikembangkan itu salah satunya berlokasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
“Pembangunan ini merupakan bagian dari mixed-use punya Pakuwon di IKN nanti dan akan dilakukan bersamaan dengan tahapan pembangunan IKN yang sedang berlangsung,” jelas Direktur Utama PT Pakuwon Jati Tbk Alexander Stefanus Ridwan Suhendra dilansir ikn.go.id, beberapa waktu lalu.
Dia menjelaskan bahwa pembangunan tahap pertama dimulai dengan pembangunan hotel Four Points, kemudian diikuti oleh pembangunan Westin dan Tribute Portfolio.
Baca juga: Pakuwon Terus Mendekati Torehan Sebelum Pandemi, Raih Rp6,67 Triliun
Gencarnya pembangunan hotel tak bisa dipungkiri karena kontribusi bisnis hospitality cukup signifikan terhadap pendapatan Pakuwon.
Pada 2024, berbekal sembilan hotel yang tersebar di beberapa kota Indonesia, Pakuwon mampu meraup pendapatan Rp1,30 triliun.
Raihan tahun 2024 itu naik 11 persen bila disandingkan dengan pendapatan hotel PT Pakuwon Jati Tbk pada 2023 yang masih sebesar Rp1,17 triliun.
Proyek Pembangunan Hotel Pakuwon