Site icon Landbank.co.id

Daftar Harga Tanah di Jabodetabek 2025

Hingga semester kedua 2025, dalam catatan Cushman & Wakefield Indonesia, rata-rata harga tanah di Jabodetabek menyentuh sekitar Rp12,61 juta/m2/foto: landbank.co.id

Jakarta, landbank.co.id– Pertanyaan tentang berapa harga tanah di Jabodetabek terjawab dalam riset besutan konsultan properti Cushman & Wakefield Indonesia, baru-baru ini.

Hingga semester kedua 2025, dalam catatan Cushman & Wakefield Indonesia, rata-rata harga tanah di Jabodetabek menyentuh sekitar Rp12,61 juta/meter persegi (m2).

Per Juni 2025, rata-rata harga tanah di wilayah Jabodetabek tercatat sekitar Rp 12.619.854/m2, mencerminkan kenaikan sebesar 0,63 persen year on year (YoY).

Pada semester pertama 2024, mengutip data Cushman & Wakefield Indonesia, rata-rata harga tanah di Jabodetabek tercatat sebesar Rp12,54 juta/m2.

Baca juga: Perkuat Properti Komersial, Summarecon Beli Tanah di Tangerang

Arief menerangkan, pertumbuhan yang terbatas ini tidak serta-merta menunjukkan stagnasi harga, namun sebagian disebabkan oleh masuknya beberapa kawasan hunian baru yang cenderung menawarkan rumah dengan harga lebih terjangkau, sehingga menurunkan rata-rata harga pasar secara keseluruhan.

“Pada kenyataannya, harga lahan terus mengalami peningkatan, didorong oleh pembangunan infrastruktur dan fasilitas pendukung baru di kawasan kota mandiri,” ujar Arief Rahardjo, director of Strategic Consulting dari Cushman & Wakefield Indonesia dikutip Minggu, 3 Agustus 2025.

Rata-rata harga tanah tertinggi di Jabodetabek untuk periode Januari-Juni 2025, masih mengutip laporan riset tersebut, berada di Jakarta, yakni Rp15,98 juta/m2.

Per akhir Juni 2025, jumlah lahan yang masuk dalam rencana pengembangan di Jakarta tercatat 1.144 hektare (ha), sedangkan yang tengah dikembangkan seluas 785 ha.

Baca juga: Penjualan Lahan Dongkrak Pendapatan Jababeka

Harga rata-rata tanah di Jakarta per akhir Juni 2025 bila disandingkan dengan periode sama 2024 terlihat meningkat sekitar 0,57 persen.

Maklum, mengutip data Cushman & Wakefield Indonesia, per akhir Juni 2024, harga rata-rata tanah di Jakarta bertengger di angka Rp15,89 juta/m2.

Di belakang Jakarta, harga tanah tertinggi kedua adalah di Tangerang, Banten, yakni Rp14,73 juta/m2. Di kawasan ini terdapat 10.013 ha lahan yang tengah dikembangkan.

Bekasi menempati posisi ketiga, yakni dengan rata-rata harga lahan Rp10,88 juta/m2. Di Bekasi terdapat seluas 5.481 ha yang tengah dikembangkan oleh para developer.

Peringkat keempat ditempati oleh Bogor dan Depok dengan mengusung rata-rata harga lahan Rp8,86 juta/m2.

Baca juga: Tren Harga Tanah Industri yang Terekam Colliers

Di Bogor dan Depok, hingga akhir Juni 2025, terdapat 4.357 ha lahan yang tengah dikembangkan oleh para developer properti.

Secara keseluruhan, hingga Juni 2025, lahan yang tengah dikembangkan oleh para developer properti di Jabodetabek mencapai seluas 20.636 ha.

Jumlah rumah yang diproduksi hingga semester pertama 2025 mencapai sebanyak 448.654 unit.

(*)

Exit mobile version