Landbank.co.id
Beranda Residensial Catat, Ini Area Favorit Investor Residensial di Jakarta

Catat, Ini Area Favorit Investor Residensial di Jakarta

Konsultan properti, Knight Frank Indonesia membeberkan sejumlah lokasi favorit investor real estat menggelontorkan uangnya di kota Jakarta/foto: landbank.co.id

Jakarta, landbank.co.id- Konsultan properti, Knight Frank Indonesia membeberkan sejumlah lokasi favorit investor real estat menggelontorkan uangnya di kota Jakarta.

Minat investor itu tak terlepas dari stabilnya pertumbuhan residensial premium di Indonesia yang menurut Knight Frank Indonesia berada di level 0,6 persen.

Dalam edisi terbaru Jakarta Property Highlight yang dirilis oleh Knight Frank Indonesia, pasar residensial di Jakarta, khususnya di segmen kondominium, didominasi oleh sektor menengah.

Tren ini terus bertahan di tengah ketidakpastian ekonomi yang masih berlanjut, namun stimulasi dari pemerintah membantu dalam bentuk insentif.

Sebagaimana diberitakan, pemerintah menggulirkan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) yang membebaskan konsumen membayar PPN.

Sejalan dengan itu, The Wealth Report juga mengungkap perbandingan dalam sektor properti residensial premium, yang menunjukkan jumlah luas hunian untuk setiap US$1 juta (sekitar Rp15,9 miliar).

The Wealth Report juga melaporkan lima kota dengan harga tertinggi, yaitu di Kota Monako, Hong Kong, Singapura, London dan Jenewa.

Di Jakarta, rata-rata harga unit apartemen high end dilaporkan berada di harga Rp57,7 juta per meter persegi. Hal ini berarti, untuk setiap US$1 juta, seseorang dapat memiliki sebuah unit apartemen mewah dengan ukuran sekitar 276 meter persegi di Jakarta.

Baca Juga:  Isi Lengkap PMK No 120 Tahun 2023, Insentif Properti PPN DTP Terbaru

Besaran luas lantai ini secara signifikan lebih besar jika dibandingkan dengan budget yang sama di pasar real estat Asia besar lainnya.

Sebagai contoh, untuk US$1 juta, seseorang hanya dapat membeli sekitar 64 meter persegi properti primer di Tokyo, 32 meter persegi di Singapura, dan hanya 22 meter persegi di Hong Kong.

Sementara itu, di Indonesia, berdasarkan Jakarta Property Highlight 2H 2023 terungkap bahwa pasokan residensial high end mencakup 3,7 persen dari total pasar properti Jakarta.

Saat ini, apartemen jenis itu berada di level harga Rp40 juta per meter persegi yang sebagian besar, yakni 76 persen terletak di Jakarta Selatan.

Wilayah favorit di Jakarta Selatan yang menjadi pilihan pertama investor real estat berada di Kecamatan Setiabudi dan Kecamatan Kebayoran Baru.

Kedua daerah ini relatif berdekatan dengan kawasan pusat bisnis Jakarta sehingga menjadi pilihan utama bagi para profesional korporat, ekspatriat dan populasi kelas atas Indonesia.

Harga-harga properti di lingkungan primer Jakarta Selatan dapat dimiliki di kisaran harga US$4.000 per meter persegi dengan yield sewa di rata-rata 8 persen.

Area Senayan dan Sudirman Central Business District (SCBD) di Jakarta Selatan juga dinilai sebagai lokasi primer untuk investasi residensial mewah.

Halaman: 1 2

Iklan