Berbagai pengembangan strategis telah dilakukan, seperti pengembangan D-HUB SEZ: Banten International Education, Technology, and Health Special Economic Zone, pengembangan kawasan Transit Oriented Development (TOD) yang terkoneksi langsung dengan moda transportasi publik, serta kolaborasi dengan institusi global untuk mendorong smart city dan ekonomi hijau.
Komitmen perusahaan terhadap inovasi dan pembangunan berkelanjutan juga menjadi fondasi utama dalam menarik investasi dan memperkuat posisi Sinar Mas Land di kawasan Asia Tenggara.
BSD City juga terus meningkatkan konektivitas melalui pengembangan infrastruktur dan aksesibilitas yang optimal.
Kawasan ini terhubung melalui sejumlah ruas tol utama, di antaranya Tol Serpong-Balaraja Seksi 1A dan 1B, Tol Jakarta-Merak (Tol Kebon Jeruk), dan Tol Jakarta – Serpong yang terintegrasi dengan Tol JORR 1, Tol JORR 2 (Bandara Soetta – Kunciran – Serpong – Cinere – Cimanggis – Cibitung – Cilincing), Tol Japek dan Tol Jagorawi.
Baca juga: BSDE Pecahkan Rekor Laba Bersih, Raih Rp4,35 Triliun
Selain itu, BSD City juga terintegrasi dengan beragam pilihan transportasi umum mulai dari feeder bus BSD City, Shuttle BSD City, dan kereta Commuter Line melalui stasiun Cisauk.
Saat ini, SML tercatat di BEI melalui empat entitas yakni PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS), PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI), PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM).
Selain itu, SML juga tercatat di Bursa Efek Singapura dengan nama Sinar Mas Land Limited.
(*)
