Jakarta, landbank.co.id– PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menyalurkan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) senilai Rp15,39 triliun pada 2024.
Mengutip data Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) per 25 Oktober 2024, penyaluran pembiayaan rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) itu setara dengan 126.057 unit.
BTN merupakan bank penyalur terbesar FLPP tahun 2024 dengan kontribusi sebesar 80,50 persen dari sisi nilai dan 73,31 persen dari sisi unit.
Berdasarkan jenisnya, BTN menyalurkan FLPP konvensional senilai Rp11,88 triliun setara dengan 96.976 unit, sedangkan FLPP syariah senilai Rp3,51 triliun setara dengan 29.081 rumah.
Total penyaluran FLPP per 25 Oktober 2024 mencapai senilai Rp21,02 triliun setara dengan 171.684 unit.
Tahun 2024, kuota FLPP sebesar 166.000 unit, namun kemudian pemerintah menambah 34.000 unit mulai September 2024 sehingga total menjadi 200.000 unit.
BP Tapera menggandeng 37 bank penyalur, termasuk Unit Usaha Syariah (UUS) BTN atau BTN Syariah, untuk mendistribusikan FLPP tahun 2024.
