Site icon Landbank.co.id

BTN Bangun Dua Gedung Ramah Lingkungan

BTN mulai membangun (groundbreaking) BTN Ecopark Gandul di atas lahan seluas 4,9 hektare di Depok, Jawa Barat, Jumat, 18 Oktober 2024. Pembangunan dilakukan beberapa tahap dengan target rampung seluruhnya pada 2027./foto: btn

Jakarta, landbank.co.id– Nyaris dalam waktu bersamaan, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) membangun dua gedung berkonsep ramah lingkungan.

Bahkan, salah satu dari dua gedung ramah lingkungan itu ditargetkan meraih sertifikasi platinum untuk green building dari Green Building Council Indonesia (GBCI).

Kedua gedung berkonsep ramah lingkungan itu terletak di dua kota berbeda, namun di dalam satu provinsi, yakni Jawa Barat.

Pertama, gedung BTN Learning Center di Bandung yang pembangunannya (groundbreaking) dimulai Kamis, 17 Oktober 2024.

Lalu, kedua, selang satu hari, yakni Jumat, 18 Oktober 2024, bank pelat merah itu mulai membangun BTN Ecopark Gandul yang berlokasi di Gandul, Cinere, Depok.

Proyek pertama, yakni Learning Center dan Dormitory Eksekutif berdiri di atas lahan seluas seluas 3,1 hektare (ha).

Bangunan ini terletak di kawasan strategis Dago, Bandung yang akan difungsikan sebagai tempat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) perseroan.

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, pembangunan Learning Center ini merupakan inisiatif strategis perseroan yang bertujuan untuk memanfaatkan lahan BTN dan menjadi aset yang produktif.

“Dengan lingkungan yang sejuk, terutama di kawasan Dago, Bandung, tempat ini sangat cocok untuk menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif, mendorong produktivitas, dan meningkatkan kreativitas para peserta. Proyek ini merupakan inisiatif strategis yang akan dilaksanakan dalam beberapa tahap, dengan fokus utama pada pengembangan fasilitas pendidikan dan pelatihan bagi para pegawai BTN,” kata Nixon di Bandung, Kamis, 17 Oktober 2024.

Pembangunan Learning Center BTN Dago menurut Nixon, dibagi dalam dua tahap dengan konsep bangunan empat lantai yang dirancang khusus sebagai pusat pembelajaran dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di lingkungan BTN.

Fasilitas ini tidak hanya mencakup ruang belajar yang nyaman, tetapi juga menyediakan Dormitory bagi para peserta pelatihan, guna mendukung program pengembangan diri secara intensif dan berkelanjutan.

Adapun proyek tahap pertama direncanakan selesai dalam waktu 200 hari, dengan target penyelesaian konstruksi pada April 2025, dimana seluruh tim proyek diharapkan bekerja keras dengan menjaga kualitas pekerjaan untuk mencapai target tepat waktu.

Selain itu, Learning Center BTN juga dilengkapi 3 Dormitory Eksekutif, yang akan didedikasikan sebagai penginapan eksklusif bagi para eksekutif BTN.

Nixon mengatakan, proyek Learning Center BTN Dago ini juga merupakan bagian dari roadmap ESG BTN yang membawa visi untuk menciptakan kawasan green building sertifikasi platinum sesuai dengan tujuan jangka panjang menjadi ESG Champion dengan rating AAA tahun 2028.

BTN menargetkan sertifikasi platinum untuk green building dari Green Building Council Indonesia (GBCI), yang menunjukkan komitmen terhadap pembangunan ramah lingkungan dan berkelanjutan.

“Kawasan yang dibangun tidak hanya sekadar modern dan fungsional, tetapi juga ramah lingkungan,” ujarnya.

 

BTN Ecopark Gandul

Sementara itu, BTN resmi melakukan groundbreaking untuk proyek BTN Ecopark Gandul yang berlokasi di Gandul, Cinere, Depok, Jumat, 18 Oktober 2024.

Fasilitas tersebut merupakan upaya BTN untuk meningkatkan pengembangan SDM dan pengamanan data perseroan.

Nixon mengatakan, BTN Ecopark Gandul akan menjadi pusat belajar yang nyaman dan lengkap bagi karyawan BTN dengan konsep modern dan ramah lingkungan (eco-friendly). Melalui fasilitas ini, BTN menerapkan prinsip keberlanjutan dan menjalankan misi perseroan untuk menjadi One of Home of Indonesia’s Best Talent.

“BTN merasa bangga dapat membangun BTN Ecopark Gandul sebagai upaya meningkatkan kualitas proses bisnis dan pengembangan SDM, karena SDM merupakan bagian dari investasi masa depan,” ujarnya.

Dia menuturkan, BTN mulai membenahi dan melakukan optimalisasi terhadap fixed asset yang selama ini dimiliki, termasuk tanah, kantor-kantor wilayah (Kanwil), Record Center, dan Learning Center.

BTN Ecopark Gandul, kata Nixon, akan memiliki Record Center terbesar dan tersentralisasi, sehingga pengelolaan dan pengamanan data serta dokumen milik nasabah, termasuk sertifikat rumah dapat lebih tertata dan efisien. Sedangkan adanya Learning Center baru yang dilengkapi dengan dormitory dapat mengurangi biaya logistik.

“Berdasarkan perhitungan kami, cukup banyak biaya yang bisa dihemat jika kita memiliki gedung sendiri ketimbang menyewa. Jadi kami memutuskan untuk membangun Ecopark Gandul dan fasilitas serupa di Bandung karena cost dan benefit-nya lebih bagus,” tutur Nixon.

Berlokasi di sebidang lahan seluas 4,9 ha di area Gandul, Cinere, Depok, BTN Ecopark Gandul menyediakan sarana pendidikan dan pelatihan yang komprehensif bagi para pegawai BTN. Fasilitas ini diharapkan mewadahi segala kebutuhan pegawai dalam satu kawasan terpadu dengan konsep Green Building dan Green Neighborhood.

Bangunan BTN Ecopark Gandul akan meliputi fasilitas utama yakni gedung pendidikan dan dormitori bagi peserta pelatihan, serta Record Center dan Gedung Arsip. Untuk mendukung aktivitas para peserta pelatihan dengan nyaman dan sehat, BTN Ecopark Gandul akan dilengkapi dengan sejumlah sarana untuk olahraga dan lapangan sepakbola, Kantor Cabang Pembantu (KCP) BTN, Auditorium, Masjid, Foodcourt, dan Danau Resapan.

“Melalui konsep eco-friendly, BTN Ecopark Gandul menjadi bukti nyata upaya BTN dalam menerapkan strategi yang mendukung percepatan inovasi hijau,” ujar Nixon.

Nixon mengatakan, BTN Ecopark Gandul akan menjadi percontohan dalam hal penerapan bangunan dan area yang hijau, dengan konsep yang berfokus pada tiga prinsip utama, yakni penghematan sumber daya, pencegahan pencemaran lingkungan, dan desain yang mendukung kelangsungan hidup manusia.

Hal ini sejalan dengan penerapan prinsip-prinsip Lingkungan Hidup (Environment), Sosial (Social), dan Tata Kelola (Governance) atau ESG yang terangkum dalam BTN ESG Framework 2023-2028.

BTN mulai membangun (groundbreaking) BTN Learning Center di atas lahan seluas 3,1 hektare di Bandung, Jawa Barat, Kamis, 17 Oktober 2024./foto: btn

Melalui roadmap tersebut, BTN terus meningkatkan praktik-praktik ESG yang dapat mengakselerasi dampak positif terhadap lingkungan, ekonomi, dan masyarakat, sehingga dapat mencapai cita-cita perseroan untuk menjadi ESG Champion atau bank dengan peringkat AAA yang unggul dalam penerapan ESG.

“BTN Ecopark Gandul akan menjadi fasilitas yang efisien dalam hal pemanfaatan lahan, pemakaian energi dan air, kenyamanan interior hingga pengelolaan sampah dan limbahnya, dengan target sertifikasi Platinum dari Green Building Council Indonesia (GBCI),” tutur Nixon.

Proses pembangunan BTN Ecopark Gandul dibagi menjadi tiga tahap dan diharapkan rampung seluruhnya pada 2027. Pada tahap pertama yang berjalan hingga 2025, BTN akan fokus membangun infrastruktur dasar, Learning Center dan Dormitory, Record Center, serta Sarana Olahraga dan Lapangan Sepakbola.

Kemudian pada 2025 hingga 2026, pembangunan infrastruktur tetap berjalan dengan tambahan Learning Center serta Gedung Arsip. Sedangkan pada tahap ketiga atau terakhir, BTN menargetkan pembangunan KCP, Kantor Operasional dan Auditorium, Masjid dan Foodcourt, Recovery Center, serta BTN Club.

 

(*)

Exit mobile version