Realisasi KPR FLPP tersebut mencakup yang sudah akad dan sudah dilakukan pencairan ke bank penyalur dan pengembang.
“Lalu, akad Tapera, yakni produk kami yang khusus untuk pegawai negeri sipil (PNS), baik yang terbangun dan sudah akad mencapai sebanyak 1.265 unit,” kata nya.
Masih dalam rentang 20 Oktober 2024 hingga 16 Mei 2025, untuk yang dalam tahap pembangunan proses akad KPR FLPP tercatat sebanyak 42.411 unit.
Di sisi lain, realisasi KPR FLPP untuk rentang 1 Januari hingga 16 Mei 2025 tercatat sebanyak 89.295 unit, sedangkan akad Tapera sebanyak 80 unit.
“Realisasi penyaluran KPR subsidi sepanjang 1 Januari sampai dengan 16 Mei 2025 sebanyak 89.375 unit,” tutur Heru.
Data BP Tapera memerlihatkan, sepanjang 1 Januari-16 Mei 2025, bank penyalur terbesar adalah PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) senilai Rp8,78 triliun setara untuk pembiayaan 70.763 rumah subsidi.
Baca juga: Begini Porsi KPR FLPP Syariah Kuartal I/2025
Bila ditambah dengan Unit Usaha Syariah BTN (UUS BTN), penyaluran KPR FLPP bank pelat merah itu lebih besar lagi.
Maklum, dalam rentang waktu itu UUS BTN menyalurkan KPR FLPP senilai Rp2,71 triliun atau setara untuk 22.256 rumah subsidi.
(*)