Jakarta, landbank.co.id– PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) terus menambah jumlah mitra pengembang properti guna memercepat perwujudan Program Tiga Juta Rumah yang digulirkan pemerintah.
Penambahan mitra pengembang itu awali oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk lewat penandatanganan perjanjian kerja sama dengan PT Kawah Anugerah Properti di di Kantor Cabang BNI Serang, Banten, Kamis, 2 Oktober 2025.
Penandatanganan perjanjian kerja sama terkait produk BNI Griya FLPP itu disaksikan oleh Direktur Consumer Banking BNI Corina Leyla Karnalies, SEVP Network & Sales BNI Sri Indira, dan RCEO 14 Jakarta BSD BNI Faizal Arief Setiawan, serta perwakilan dari PT Kawah Anugerah Properti.
Direktur Consumer Banking BNI Corina Leyla Karnalies menjelaskan, langkah ini merupakan wujud nyata komitmen BNI dalam mendorong pertumbuhan sektor properti yang menjadi salah satu motor penggerak perekonomian nasional.
“Semoga langkah ini menjadi awal dari kolaborasi yang lebih erat dan produktif. Mari kita bersama-sama mendorong percepatan penyaluran FLPP, membantu lebih banyak keluarga Indonesia memiliki rumah layak huni, dan menjadikan sektor perumahan sebagai pilar penting pemulihan ekonomi nasional,” ujar Corina dalam keterangan tertulis Senin, 6 Oktober 2025.
Kerja sama antara BNI dan PT Kawah Anugerah Properti diharapkan menjadi langkah strategis untuk mempercepat realisasi target nasional penyediaan rumah sekaligus memerkuat kontribusi sektor perbankan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
Baca juga: BNI Gandeng 816 Pengembang, KPR FLPP Turun 12 Persen
Sebelum penandatanganan kerja sama di Kota Serang, mengutip data Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), BNI telah mengandeng 1.009 pengembang properti untuk menyalurkan kredit pemilikan rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) di 28 provinsi.
Sepanjang Januari hingga awal Oktober 2025, BNI telah menyalurkan KPR FLPP sebanyak 8.894 rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
KPR FLPP itu setara dengan Rp1,11 triliun dan tersebar di 1.397 perumahan yang berlokasi di 224 kabupaten/kota di Indonesia.
Gathering Pengembang
Sementara itu, usai penandatanganan kerja sama di Serang, BNI menggelar developer gathering bersama para anggota Realestat Indonesia Dewan Pimpinan Daerah Banten (REI DPD Banten), yang turut dihadiri oleh Ketua REI DPD Banten Roni Hadirianto Adali.
Forum ini menjadi ajang sinergi antara BNI dan para pengembang untuk memperluas jangkauan pembiayaan rumah subsidi maupun komersial, khususnya di wilayah Banten.
“Kami berharap forum ini dapat memperkuat sinergi antara BNI dan para pengembang, sehingga mampu memperluas akses pembiayaan perumahan bagi masyarakat,” tutur Corina.
Baca juga: Dapat Kuota KPR FLPP 25 Ribu Unit, Dirut BNI Bilang Begini
Melalui kolaborasi ini, BNI optimistis dapat berperan aktif dalam mendorong inklusi keuangan di sektor perumahan serta menghadirkan solusi pembiayaan yang terjangkau dan berkelanjutan.
Terlebih, tahun 2025, BNI mengantongi kuota KPR FLPP sebanyak 25 ribu rumah subsidi. Kuota tertinggi sepanjang rentang 2022-2025.
Pada 2022, realisasi KPR FLPP BNI sebanyak 20.541 unit. Lalu, pada 2023 sebanyak 14.203 unit dan tahun 2024 sebanyak 10.021 unit.
Pada 2025, Pemerintah menargetkan penyaluran KPR FLPP sebanyak 350 rumah subsidi bagi MBR.
“Kami terus mendorong percepatan pemenuhan kebutuhan perumahan rakyat. Tahun ini, target kami adalah 350 ribu unit rumah subsidi, tertinggi sepanjang sejarah. Dengan sinergi semua pihak, target ini bisa tercapai,” ujar Menteri Maruarar dilansir laman PKP, baru-baru ini.
KPR FLPP adalah instrument yang disediakan pemerintah untuk membantu MBR memeroleh rumah pertama mereka.
Baca juga: BNI Telah Realisasikan 38 Persen Target KPR FLPP 2025
Penyaluran KPR FLPP tahun 2025 dilakukan oleh 38 bank mitra BP Tapera, salah satunya adalah BNI.
(*)