KPR FLPP itu setara dengan Rp1,11 triliun dan tersebar di 1.397 perumahan yang berlokasi di 224 kabupaten/kota di Indonesia.
Gathering Pengembang
Sementara itu, usai penandatanganan kerja sama di Serang, BNI menggelar developer gathering bersama para anggota Realestat Indonesia Dewan Pimpinan Daerah Banten (REI DPD Banten), yang turut dihadiri oleh Ketua REI DPD Banten Roni Hadirianto Adali.
Forum ini menjadi ajang sinergi antara BNI dan para pengembang untuk memperluas jangkauan pembiayaan rumah subsidi maupun komersial, khususnya di wilayah Banten.
“Kami berharap forum ini dapat memperkuat sinergi antara BNI dan para pengembang, sehingga mampu memperluas akses pembiayaan perumahan bagi masyarakat,” tutur Corina.
Baca juga: Dapat Kuota KPR FLPP 25 Ribu Unit, Dirut BNI Bilang Begini
Melalui kolaborasi ini, BNI optimistis dapat berperan aktif dalam mendorong inklusi keuangan di sektor perumahan serta menghadirkan solusi pembiayaan yang terjangkau dan berkelanjutan.
Terlebih, tahun 2025, BNI mengantongi kuota KPR FLPP sebanyak 25 ribu rumah subsidi. Kuota tertinggi sepanjang rentang 2022-2025.
Pada 2022, realisasi KPR FLPP BNI sebanyak 20.541 unit. Lalu, pada 2023 sebanyak 14.203 unit dan tahun 2024 sebanyak 10.021 unit.
Pada 2025, Pemerintah menargetkan penyaluran KPR FLPP sebanyak 350 rumah subsidi bagi MBR.
“Kami terus mendorong percepatan pemenuhan kebutuhan perumahan rakyat. Tahun ini, target kami adalah 350 ribu unit rumah subsidi, tertinggi sepanjang sejarah. Dengan sinergi semua pihak, target ini bisa tercapai,” ujar Menteri Maruarar dilansir laman PKP, baru-baru ini.
KPR FLPP adalah instrument yang disediakan pemerintah untuk membantu MBR memeroleh rumah pertama mereka.
Baca juga: BNI Telah Realisasikan 38 Persen Target KPR FLPP 2025
Penyaluran KPR FLPP tahun 2025 dilakukan oleh 38 bank mitra BP Tapera, salah satunya adalah BNI.
(*)