Site icon Landbank.co.id

Bisnis Hotel SWID Tetap Solid

Hotel milik PT Saraswanti Indoland Development Tbk, yakni The Alana Yogyakarta dan Innside Hotel Yogyakarta terus mendulang pendapatan pada 2024/foto: guestreservations.com

Jakarta, landbank.co.id– Aktifitas bisnis dan pariwisata Kota Yogyakarta, DI Yogyakarta tampaknya berimbas kepada bisnis hotel PT Saraswanti Indoland Develoment Tbk (SWID).

Dua hotel milik PT Saraswanti Indoland Development Tbk, yakni The Alana Yogyakarta dan Innside Hotel Yogyakarta terus mendulang pendapatan.

Pada 2024, kedua hotel milik PT Saraswanti Indoland Development Tbk tampil solid sebagai motor pendapatan emiten berkode saham SWID ini.

Mengutip laporan keuangan Perseroan, tahun 2024, pendapatan jasa perhotelan SWID menyumbang Rp126,01 miliar atau setara 93 persen terhadap total pendapatan.

Setahun sebelumnya, sumbangan jasa perhotelan setara dengan sekitar 91 persen terhadap total pendapatan SWID yang sebesar Rp142,57 miliar.

Baca juga: Mereka Enjoy di Bisnis Hotel, Ada yang Raup Rp451 Miliar

Di luar jasa perhotelan, SWID punya sumber pendapatan lain, yakni dari penjualan apartemen, kondotel, dan vila.

Pada 2024, segmen tersebut menyumbang sekitar Rp9,26 miliar, sedangkan setahun sebelumnya sekitar Rp12,86 miliar.

Secara keseluruhan, pada 2024 pendapatan SWID turun dibandingkan dengan tahun 2023, yakni dari Rp142,57 miliar ke level Rp135,27 miliar.

Penurunan pendapatan itu ikut berimbas terhadap raihan laba bersih SWID. Pada 2024, laba bersih SWID Rp18,75 miliar, sedangkan setahun sebelumnya Rp21,06 miliar.

Sementara itu, aset SWID tampak meningkat dari Rp361,49 miliar menjadi Rp479,29 miliar per akhir Desember 2024.

Demikian pula di sisi liabilitas. Per akhir Desember 2024, liabilitas SWID Rp240,03 miliar, sedangkan setahun sebelumnya Rp135,46 miliar.

Ekuitas SWID juga meningkat pada 2024, yaitu dari Rp226,40 miliar menjadi Rp239,26 miliar.

 

(*)

 

 

Exit mobile version