Meland Smara akan menjadi nama hotel bintang empat MTLA yang akan digunakan pada pengembangan hotel lainnya di berbagai lokasi strategis, termasuk rencana kehadirannya di Bekasi.
“Saat ini, MHG mengelola enam hotel milik Metland dan segera menjadi delapan hotel dengan seiring dengan proses pembangunan Metland Smara Bekasi dan Metland Marron Tomohon,” kata Wahyu.
Kini, bisnis hospitality MTLA terdiri atas Hotel Horison Ultima Bekasi, Hotel Horison Ultima Seminyak Bali, Metland Smara Kertajati, Metland Hotel Bekasi, Metland Hotel Cirebon, dan Metland Venya Ubud di Bali.
Recurring Income
Sementara itu, per akhir September 2025, sumber pendapatan berulang Metland mencakup pusat perbelanjaan, apartemen sewa, perkantoran, dan hotel.
Baca juga: Bisnis Hotel Metland Terus Berkibar
Untuk pusat perbelanjaan, Metland menyediakan pusat perbelanjaan yang menjadi tujuan belanja dan hiburan keluarga.
Lalu, untuk apartemen sewa, Metland menyediakan hunian dengan fasilitas lengkap untuk kenyamanan penghuni.
Kemudian di segmen perkantoran, Perusahaan yang didirikan pada 1994 ini memiliki gedung perkantoran yang berlokasi di Jabodetabek area dengan kemudahan akses.
Selain itu, sumber recurring income juga datang dari bisnis hotel. Metland memiliki hotel berbintang yang melayani pelanggan bisnis maupun rekreasi dengan lokasi strategis.
Sepanjang Januari-September 2025, pendapatan MTLA dari bisnis hotel relatif stabil dibandingkan dengan periode sama 2024, yakni Rp106,50 miliar.
Khusus sepanjang Januari-September 2025, bisnis hotel menyumbang sekitar 9 persen terhadap total pendapatan Metland yang menyentuh Rp1,13 triliun.
Baca juga: Metland Perkirakan Pendapatan Tumbuh 10 Persen
Angka per akhir September 2025 itu sudah jauh melampaui periode yang sama saat terjadi pandemi Covid-19 pada 2021.
Ketika itu, per akhir September 2021, pendapatan hotel Metland tercatat sebesar Rp47,63 miliar.
Sepanjang Januari-September 2025, komposisi pendapatan Metland mencakup penjualan properti sebesar 64 persen dan recurring income 36 persen.
Dari total recurring income, porsi pusat perbelanjaan sebesar 67 persen dan hotel 26 persen. Lalu, commercial rental 5 persen dan lainnya 2 persen.
(*)
