Jakarta, landbank.co.id– PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland terus menggulirkan bisnis hotel. Bahkan, kelak mengoleksi delapan dari enam hotel yang dimiliki saat ini.
Bisnis hotel menjadi salah satu pilar sumber pendapatan berkelanjutan (recurring income) Metland, di luar mal, perkantoran, dan apartemen sewa.
Emiten properti yang mengusung kode saham MTLA di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu merangsek bisnis hotel lewat Metland Hotel Grup (MHG).
Menurut Wahyu Sulistio, direktur PT Metropolitan Land Tbk, pihaknya menggunakan nama Metland pada hotel-hotel yang dikembangkan.
Baca juga: Metland Punya Tiga Peluru Baru
Langkah ini diambil dengan tujuan nama Metland menjadi jaminan kualitas dan layanan yang baik serta membangun loyalitas kepada brand Metland.
Nomenklatur dibuat berdasarkan bintang mulai dari bintang tiga, bintang empat dan bintang empat plus dan kategori hotel bisnis, resort atau butik.
Metland Smara merupakan penamaan hotel berbintang empat kategori hotel bisnis (city).
Smara diambil dari bahasa Sanskerta yang berarti cinta, yang diterjemahkan ke dalam pengalaman menginap yang hangat, ramah dan penuh kenyamanan.
Baca juga: Rebana Metropolitan Menggeliat, Metland Siapkan Produk Hunian
“Pemilihan nama Smara sama dengan Venya pada Metland Venya yang sudah beroperasi sebelumnya yang juga diambil dari Bahasa Sansekerta Venya yang artinya dicintai,” jelas Wahyu dalam keterangan tertulisnya dikutip Senin, 15 Desember 2025.
Kini, MTLA memiliki Metland Smara Hotel Kertajati yang telah beroperasi sejak tahun 2021 dan merupakan bagian dari pengembangan Metland Kertajati.
Sesuai kategorinya, Metland Smara Hotel Kertajati menargetkan kegiatan meeting, incentives, conference, dan exhibition (MICE) dan kebutuhan akomodasi modern bagi korporasi bisnis dan industri Kawasan Rebana yang terus meningkat.





