Jakarta, landbank.co.id– PT Puri Sentul Permai Tbk (KDTN) mencatat pertumbuhan bisnis hotel pada periode Januari-September 2024.
Mengutip laporan keuangan PT Puri Sentul Permai Tbk, pertumbuhan bisnis hotel terlihat dari peningkatan pendapatan sewa kamar.
Per akhir September 2023, pendapatan sewa kamar PT Puri Sentul Permai Tbk masih sekitar Rp17,75 miliar, sedangkan pada periode sama tahun ini senilai Rp18,06 miliar.
Sumber pendapatan KDTN dari makanan dan minuman juga meningkat, yakni dari Rp4,81 miliar menjadi Rp5,04 miliar per akhir September 2024.
Untuk pendapatan lain-lain, KDTN juga membukukan kenaikan, yakni menjadi Rp90,99 juta dari semula Rp86,00 juta.
Secara keseluruhan, pendapatan KDTN per akhir September 2024 naik 2 persen, yakni dari Rp22,65 miliar menjadi Rp23,19 miliar.
Saat ini kegiatan usaha utama KDTN adalah perhotelan dan restoran. Perseroan mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 2011.
Laman kontan.co.id menyebutkan bahwa KDTN memiliki empat hotel yang telah beroperasi.
Tiga di antaranya terletak di kawasan rest area, yakni SwissBelexpress Rest Area KM 19 ruas tol Jakarta-Cikampek, Swiss-Belexpress Rest Area KM 166, dan KM 164 Ruas Tol Cipali.
Terbaru, KDTN melakukan groundbreaking pembangunan Hotel RestArea yang berlokasi di Rest Area Heritage Km 260B pada 5 Februari 2024.
Termutakhir, KDTN bersiap akan melakukan pembangunan Xpress Hotel di Rest Area Kilo Meter (KM) 379A Ruas Tol Batang- Semarang.
Langkah itu mencuat setelah KDTN menjalin Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) melalui anak usahanya yaitu PT Jasa Marga Related Business.
Berbeda dari sebelumnya, Direktur KDTN Rolf Pohan mengatakan bahwa Xpress Hotel yang akan dibangun ini bakal dilengkapi fasilitas Lounge yang mempunyai kolam renang dan area bermain anak.
“Lounge ini akan kami kerja samakan dengan pihak bank yang mengelola kartu kredit, dimana pengguna kartu kredit dapat menikmati layanan Lounge secara gratis,” ujar Rolf dilansir Antara.
Dia menjelaskan, keberadaan rest area memiliki peran sangat penting sebagai tempat istirahat para pengendara dan penumpang agar terjaga kebugaran fisik dan psikologis yang berdampak terhadap kenyamanan dan kebugaran pikiran para pengendara.
(*)