Site icon Landbank.co.id

Bisnis Hotel Dua Emiten BUMN Berkibar

Dua emiten properti badan usaha milik negara (BUMN) menorehkan bisnis hotel cukup moncer sepanjang Januari-September 2024/foto: vasakahotel.com

Jakarta, landbank.co.id– Dua emiten properti badan usaha milik negara (BUMN) menorehkan bisnis hotel cukup moncer sepanjang Januari-September 2024.

Mereka mengantongi peningkatan pendapatan bisnis hotel untuk periode sembilan bulan 2024 dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023.

Kedua emiten yang bermain di bisnis hotel itu adalah PT Adhi Karya Tbk (ADHI) melalui anak usaha, PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP).

Lalu, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) melalui anak usaha PT Waskita Karya Realty (Waskita Realty).

ADCP mencatat peningkatan bisnis hotel sekitar 15 persen per akhir September 2024 bila disandingkan dengan periode sama 2023.

Bila per akhir September 2023 pendapatan bisnis hotel ADCP tercatat senilai Rp82,09 miliar, saat ini naik menjadi sekitar Rp94,57 miliar.

Peluru ADCP di bisnis hotel mencakup Hotel Granddhika Jakarta (DKI Jakarta), Hotel Granddhika Medan (Sumatera Utara), dan Hotel Granddhika Semarang (Jawa Tengah).

Dalam rentang sembilan bulan 2024, Hotel Granddhika Jakarta menjadi penyumbang terbesar pemasukan ADCP di bisnis hotel, yakni sekitar Rp56,01 miliar atau setara 59 persen dari total bisnis hotel.

Sementara itu, pendapatan bisnis hotel WSKT bertumbuh sekitar 23 persen sepanjang Januari-September 2024 dibandingkan dengan periode sama 2023.

Mengutip laporan keuangan perseroan, pendapatan hotel WSKT tercatat senilai Rp79,87 miliar per akhir September 2024.

Angka itu bertumbuh mengingat per akhir September 2023 masih bertengger di posisi Rp64,94 miliar.

Mengutip Annual Report Waskita Karya Realty Tahun 2023, bisnis hotel anak usaha WSKT itu antara lain Vasaka Hotel Jakarta, Maison Vasaka Bandung, dan Vasaka Hotel Makassar.

 

(*)

Exit mobile version