Bahkan, pengembang dan operator terkemuka untuk kawasan industri kelas dunia di Indonesia ini mampu mencetak laba bersih Rp58,58 miliar pada 2024.
Tahun 2024, pendapatan BEST sebesar Rp457,58 miliar, lebih rendah dibandingkan dengan setahun sebelumnya yang sekitar Rp544,31 miliar.
Pendapatan Turun
Sementara itu, sepanjang Januari-Maret 2025, pendapatan BEST turun sekitar ..persen, menjadi Rp45,46 miliar dibandingkan periode sama 2024 yang masih bertengger di angka Rp77,90 miliar.
BEST harus membukukan peningkatan rugi bersih dari semula Rp8,90 miliar menjadi Rp33,16 miliar per akhir Maret 2025.
Baca juga: Laba Bersih BEST Makin Kinclong
Sementara itu, jumlah aset BEST tercatat sebesar Rp5,74 triliun pada kuartal pertama 2025, lebih rendah dibandingkan akhir 2024 yang senilai Rp5,82 triliun.
Begitu juga dengan posisi liabilitas, yakni dari semula per akhir 2024 sebesar Rp1,40 triliun menjadi Rp1,34 triliun per akhir Maret 2025.
Hal serupa di sisi ekuitas. Per akhir Maret 2025, ekuitas BEST senilai Rp4,39 triliun, sedangkan akhir 2024 sebesar Rp4,42 triliun.
Susunan pemegang saham BEST per akhir Maret 2025 terdiri atas PT Argo Manunggal Land Development sebesar 48,14 persen, Daiwa House Industry Corporate Ltd 10,00 persen, Hungkang Sutedja 0,07 persen, dan masyarakat 41,79 persen.
(*)