Jumlah bangunan yang dikembangkan dalam proyek Perumahan Sawangan Permai pada 2024 sebanyak 232 unit.
Perumahan tersebut terletak di Desa Sawangan, Kecamatan Tombulu, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.
Di sisi lain, laba bersih HBAT pada 2024 sebesar Rp8,47 miliar, lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2023 yang sekitar Rp9,65 triliun.
Sementara itu, aset HBAT meningkat dari semula Rp70,77 miliar menjadi Rp82,08 miliar per akhir Desember 2024.
Liabilitas HBAT juga meningkat menjadi Rp3,78 miliar tahun 2024 dari semula Rp950,97 juta pada 2023.
Peningkatan juga terjadi di lini ekuitas. Pada 2024, ekuitas HBAT sebesar Rp78,30 miliar, sedangkan sebelumnya Rp69,82 miliar.
Baca juga: Penjualan Rumah APLN Naik 8 Persen
Memasuki tahun 2025, manajemen HBAT membidik peningkatan penjualan dari 64 rumah menjadi sebanyak 95 rumah dengan rata-rata nilai penjualan per bulannya Rp6 miliar.
“Target penjualan pada 2025 adalah sebesar Rp73 miliar dengan target laba bersih Rp15 miliar,” jelas manajemen HBAT dalam paparan publik, baru-baru ini.
Guna mewujudkan target tersebut Perseroan berupaya menawarkan hunian dengan desain menarik dan harga yang kompetitif.
Lalu, menawarkan fasilitas hunian yang menarik, serta meningkatkan promosi dan iklan secara digital seperti iklan di media sosial.
Manajemen HBAT menerangkan, hingga triwulan pertama, penjualan Perseroan tercatat senilai Rp6,3 miliar.
“Angka tersebut memang masih di bawah proyeksi tahun 2025, namun dengan usaha yang gigih perusahaan akan berusaha mencapai target 2025,” tutur manajemen HBAT.
Baca juga: Begini Realisasi Penggunaan Dana Hasil IPO Emiten Properti Tahun 2023
Di sisi lain, pada 2025, HBAT tidak menambah belanja modal (capital expenditure/capex). Perseroan saat ini fokus pada pengembangan proyek yang tengah berjalan.
Saat ini, proyek Perseroan, yakni Sawangan Permai berdiri di atas lahan sekitar 13 hektare yang memiliki beberapa kelebihan antara lain kemudahan aksesibilitas dan dikelilingi sejumlah fasilitas umum seperti pusat perbelanjaan, sekolah internasional, dan rumah sakit.
Susunan pemegang saham HBAT per akhir 2024 mencakup Hendra Sutanto 44,94 persen, Rudy Gunawan 20,69 persen, Jon Fieris 11,24 persen, dan masyarakat 23,13 persen.
(*)