- Fasilitasi Kegiatan Promosi Pariwisata
Para pihak sepakat untuk tunduk pada hukum dan peraturan masing-masing negara dalam melaksanakan kegiatan promosi pariwisata. Ini termasuk mendukung organisasi pariwisata pemerintah dan badan usaha pariwisata yang berperan aktif dalam mempromosikan sektor ini.
- Pertukaran Informasi dan Statistik Pariwisata
Kedua pihak akan bertukar informasi dan statistik pariwisata secara tidak teratur untuk meningkatkan pemahaman satu sama lain tentang tren dan permintaan pasar yang relevan.
Baca juga: Harapan Membawa Rp1,42 Triliun dari Dubai
- Bentuk Kerja Sama Lainnya
Kerja sama lebih lanjut dapat dijalin berdasarkan kesepakatan tertulis antara kedua pihak untuk memastikan hasil yang optimal bagi industri pariwisata di Indonesia dan Tiongkok.
Dalam hal sektor pariwisata, Tiongkok merupakan salah satu mitra strategis untuk pengembangan SDM, seperti halnya pemberian pelatihan bahasa Mandarin dari Pemerintah Tiongkok kepada mahasiswa di beberapa Politeknik Pariwisata di bawah Kementerian Pariwisata.
Wisatawan asal Tiongkok juga berkontribusi signifikan terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada tahun 2024.
Pada tahun tersebut, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia mencapai 13,9 juta kunjungan, dengan wisatawan asal Tiongkok sebesar 1,19 juta kunjungan yang meningkat 52 persen, dibandingkan tahun 2023.
Baca juga: Pariwisata Indonesia Tumbuh Positif di Awal 2025, Jumlah Wisman Naik 13 Persen
Pertumbuhan jumlah wisatawan asal Tiongkok yang berkunjung ke Indonesia, juga terlihat pada kuartal pertama tahun 2025, yakni sebanyak 279.040 kunjungan wisman.
Angka itu tumbuh sebesar 1,15 persen bila disandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni sebanyak 275.863 kunjungan.
Dalam rangka peningkatan kunjungan wisatawan kedua negara, pihak Pemerintah Tiongkok juga berkeinginan membuka kantor perwakilan promosi pariwisata mereka di Indonesia.
Hal ini, secara resiprokal akan memberikan kesempatan yang sama kepada Kementerian Pariwisata untuk membuka kantor perwakilan promosinya di Tiongkok.
Rencana pembentukan kantor ini akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan Kementerian Luar Negeri.
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana berharap MoU ini akan membuka lebih banyak peluang kerja sama antara kedua negara di bidang pariwisata guna peningkatan usaha dan kunjungan wisatawan kedua negara.
Baca juga: Delegasi Tiongkok Kunjungi KEK Industri Halal Sidoarjo
“Kerja sama pariwisata ini akan memberikan dampak positif bagi kedua negara. Kami menyambut baik MOU ini, yang akan membuka lebih banyak peluang bagi Indonesia untuk memperkenalkan destinasi wisatanya kepada pasar Tiongkok yang luas, dan sebaliknya. Selain itu, melalui MOU ini, kami berharap dapat lebih memperkuat hubungan bilateral dan meningkatkan kontribusi sektor pariwisata terhadap perekonomian kedua negara,” ujar Menteri Pariwisata.
(*)