Jakarta, landbank.co.id– Astra Property melihat berbagai peluang baru yang dapat mendukung pertumbuhan dan ekspansi bisnis, termasuk di segmen modern warehouse dan industrial.
Bertambahnya sektor industri baru yang sedang berkembang dan infrastruktur yang membaik, dalam pandangan Astra Property, menawarkan peluang untuk mendiversifikasi portofolio bisnis, terutama di segmen modern warehouse dan industrial.
Rencana diversifikasi Astra Property ini didukung oleh permintaan yang meningkat dengan tingkat okupansi dapat mencapai 90 persen atau lebih.
“Kami melihat bahwa tingkat pertumbuhan permintaan modern warehouse masih positif, yang ditandai dengan tingkat penawaran dan permintaan yang seimbang,” dilansir Annual Report 2024 PT Astra International Tbk (ASII), dikutip Kamis, 17 April 2025.
Baca juga: Laba Bersih Properti Astra Melambung 56 Persen
Hal ini menandakan permintaan sewa yang relatif stabil untuk mendukung tingkat hunian dan pertumbuhan sewa yang berkelanjutan.
“Kami terus melakukan studi dan eksplorasi pengembangan bersama dengan pemilik lahan, baik di dalam maupun di luar Jabodetabek,” urai manajemen ASII.
Selain itu, masih mengutip Annual Report itu, Astra juga terus mengoptimalkan portofolio komersial perkantoran membangun dan yang telah menyelesaikan residential beroperasi, proyek-proyek yang sedang berjalan dengan tetap berpusat pada penyediaan kualitas produk dan layanan yang optimal.
Astra Property yang merupakan sayap bisnis pengembangan properti PT Astra International Tbk (ASII) saat ini mengembangan sejumlah proyek residensial, perkantoran, dan hotel.
Terkait dengan properti komersial, ASII memiliki empat anak usaha, yakni PT Menara Astra, PT Samadista Karya, PT Astari Marga Sarana, dan PT Bhumi Prama Arjasa.
Salah satu perusahaan itu, yakni PT Menara Astra memiliki sebesar 99,99 persen saham PT Saka Industrial Perkasa (SIP), per 30 Juni 2024.
SIP pada 2024 membeli lahan di kawasan Cibinong, Bogor, Jawa Barat seluas 89.773 meter persegi senilai Rp201,54 miliar.
Di lini residensial, ASII memiliki PT Brahmayasa Bahtera, PT Astra Land Indonesia, PT Asya Mandira Land, PT Award Global Infinity, PT Lazuli Karya Sarana, dan PT Saka Surya Wisesa.
Mengutip Annual Report 2024 Perseroan, pendapatan bersih dari segmen properti ASII meningkat 35 persen dari Rp880 miliar menjadi Rp1,2 triliun pada 2024.
Baca juga: Di Tengah Tahun Politik, Bisnis Properti Astra Raup Laba Bersih
Segmen bisnis ini menyumbangkan kurang dari 1 persen terhadap pendapatan bersih ASII tahun 2024 dan 2023.
Divisi properti ASII melaporkan peningkatan laba bersih sebesar 56 persen dari Rp142 miliar menjadi Rp222 miliar pada tahun 2024, terutama disebabkan oleh meningkatnya tingkat hunian di Menara Astra dan peningkatan pendapatan dari bisnis residensial.
(*)