Pencapaian tersebut masih tercatat di atas pertumbuhan rata-rata kredit industri perbankan nasional yang mencapai 10,9 persen yoy.

Nixon mengatakan, 2024 merupakan tahun yang cukup menantang karena pertumbuhan konsumsi rumah tangga nasional mengalami stagnasi dan daya beli masyarakat mengalami pelemahan.

Namun, kata dia, BTN tetap mampu menjaga pertumbuhan kredit sesuai dengan target yang telah ditetapkan yakni di level 10-11 persen pada tahun ini.

BTN Syariah juga berhasil mencatatkan pertumbuhan double-digit dalam penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), yang mencapai 31,5 persen yoy menjadi Rp47,6 triliun./foto: capture analiss meeting btn 2024

“Di tengah tantangan yang terjadi di sepanjang 2024, fungsi intermediasi BTN tetap berjalan optimal. Hal ini menandakan BTN mampu menjalankan salah satu tugas utamanya untuk turut menggerakkan ekonomi dan membuka akses pinjaman bagi masyarakat, terutama yang berpenghasilan rendah dan menengah,” ujar Nixon.

 

(*)