AMAN Koleksi Pertumbuhan Pendapatan

Bisnis hotel AMAN pada semester pertama 2025 terlihat naik sekitar 16 persen bila disandingkan periode sama 2024 yang senilai Rp32,43 miliar/foto: capture aman

Begitu juga dengan jumlah ekuitas, naik dari Rp766,23 miliar pada akhir 2024 menjadi Rp806,17 miliar pada paruh pertama 2025.

 

Bacaan Lainnya

Bisnis Hotel

Terkait bisnis hotel, AMAN mengembangkan hotel  Four Points by Sheraton di Pontianak melalui anak usaha, PT Makmur Berkah Hotel (MBH).

PT Makmur Berkah Hotel menunjuk PT Adhi Persada Gedung untuk pekerjaan struktur, arsitektur, plumbing, dan kontraktor utama proyek hotel di Jl. Arteri Supadio, Bundaran Transmart, Kubu Raya, Pontianak, Kalimantan Barat ini.

Mengutip Annual Report Perseroan 2024, hotel ini direncanakan berdiri di atas lahan seluas 9.800 m² dengan total 196 kamar.

Baca juga: AMAN Mampu Dongkrak Pendapatan Hotel

Setelah selesai, hotel ini akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas unggulan, seperti kolam renang, ruang rapat, restoran, dan lounge.

Ke depannya, Four Points by Sheraton Pontianak juga akan terhubung dengan gedung serba guna seluas 3.450 m² yang mampu menampung lebih dari 2.500 orang, sehingga ideal untuk menyelenggarakan berbagai acara besar.

“Fasilitas lainnya yang juga direncanakan meliputi restoran, lounge dan kolam renang,” jelas manajemen AMAN.

Selain melalui MBH, Perseroan juga sudah lebih dulu merangsek bisnis hotel melalui anak usaha lainnya, yaitu PT Makmur Berkah Amanda Hotel (MBAH).

Hotel yang dimiliki dan dikelola oleh PT Makmur Berkah Amanda Hotel adalah Hotel Element by Westin Bali di Ubud, Bali.

Bahkan, mengutip laman Ibu Kota Nusantara (IKN) PT Makmur Berkah Hotel akan menghadirkan hotel bintang lima di bawah jaringan Marriott International di atas lahan ±2,04 hektare.

Baca juga: Daftar Investor IKN Terbaru, Ada Apartemen dan Hotel

PT Makmur Berkah Hotel merupakan salah satu dari enam investor baru yang melirik Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan nilai total investasi Rp3,65 triliun.

Mengutip laman IKN, keenam investor anyar itu menandatangani perjanjian kerja sama investasi di Kantor Otorita IKN di Nusantara, Rabu, 21 Mei 2025.

Pada akhir Juni 2025, pemegang saham AMAN terdiri atas PT Griya Prima Amanda sebesar 81,54 persen, Johan Tedja Surya 4,53 persen, Siaw Jennice Maria 2,95 persen, dan masyarakat 10,98 persen.

 

(*)

Pos terkait