Jakarta, landbank.co.id– Mayoritas para pemegang saham PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) memilih untuk perkuat laba ditahan Perseroan.
Keputusan itu diambil dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Alam Sutera Realty Tbk di Tangerang, Banten, Selasa, 17 Juni 2025.
Manajemen PT Alam Sutera Realty Tbk menerangkan, penggunaan laba bersih tahun buku 2024 yang sebesar Rp 66 miliar mencakup sebesar Rp1 miliar sebagai dana cadangan Perseroan.
“Sedangkan sisanya sebesar Rp65 miliar akan dibukukan sebagai laba ditahan Perseroan,” urai manajemen emiten properti berkode saham ASRI itu dikutip Sabtu, 21 Juni 2025.
Selain memutuskan penggunaan laba bersih tahun buku 2024, RUPST Perseroan juga menetapkan jajaran direksi dan komisaris yang memimpin Perseroan hingga tahun 2027.
RUPST kali ini menetapkan Joseph Sanusi Tjong sebagai direktur utama. Pria lulusan Master of Business Administration dari International University of Japan, Jepang (1993) ini menjabat direktur utama terhitung ejak 2016.
Baca juga: ASRI Gulirkan Proyek Anyar 450 Hektare
Lalu, untuk posisi komisaris utama ditempati oleh Haryanto Tirtohadiguno. Pria penyandang Bachelor of Science jurusan Ekonomi dari University of Missouri Columbia, Amerika Serikat (1987) ini menjabat komisaris utama sejak tahun 2015.
Berikut ini jajaran direksi dan komisaris Alam Sutera Realty hasil RUPST tahun 2025;
Dewan Direksi:
Direktur Utama : Joseph Sanusi Tjong
Direktur: Lilia Setiprawarti Sukotjo
Direktur: Mayjen TNI (Purn) Tri Tamtomo H.R. Danoeri, S.H.
Direktur: Sari Setyaningrum
Direktur: Emil Syarief Husen, S.H.
Direktur: Andrew Charles Walker
Baca juga: Penjualan Tanah Alam Sutera Melonjak
Dewan Komisaris:
Komisaris Utama: Haryanto Tirtohadiguno
Komisaris: Angeline Sutedja
Komisaris: Leo Yulianto Sutedja
Komisaris Independen: Pingki Elka Pangestu
Komisaris Independen: Antonius Ignatius Karamoy
Laba Kuartal Pertama
Sementara itu, sepanjang Januari-Maret 2025, pendapatan ASRI tercatat sebesar Rp567,32 miliar, merosot sekitar 40 persen bila disandingkan dengan periode sama 2024 yang sebesar Rp947,27 miliar.
Dalam periode tiga bulan pertama 2025, penyumbang terbesar pendapatan Alam Sutera Realty adalah dari segmen tanah, yakni senilai Rp272,49 miliar atau setara sekitar 48 persen dari total pendapatan.
Selebihnya disumbang oleh segmen rumah dan rumah toko, apartemen, dan gedung perkantoran. Lalu, jasa hospitality dan prasarana serta segmen pariwisata.
Di sisi laba bersih, ASRI membukukan Rp31,93 miliar pada kuartal pertama 2025, lebih rendah sekitar 24 persen bila disandingkan dengan periode sama 2024 yang sebesar Rp42,12 miliar.
Alam Sutera Realty memiliki aset Rp22,05 triliun pada kuartal pertama 2025, sedangkan pada akhir Desember 2024 sebesar Rp22,01 triliun.
Per akhir Maret 2025, jumlah liabilitas ASRI tercatat relatif stabil pada tiga bulan pertama 2025, yakni senilai Rp10,68 triliun, sedangkan akhir 2024 sebesar Rp10,68 triliun.
Di sisi ekuitas, terjadi peningkatan tipis, yakni menjadi Rp11,36 triliun pada akhir Maret 2025, sedangkan akhir Desember 2024 sekitar Rp11,33 triliun.
Baca juga: Alam Sutera Group Topping Off Elevee Residences
Saat ini, ASRI mengembangkan Alam Sutera 2 di atas lahan seluas 450 hektare (ha) di utara Alam Sutera pertama di Tangerang, Banten.
Alam Sutera 2 dibuka dengan peluncuran super klaster Sutera Rasuna di Sutera Hall – Mall Alam Sutera, Tangerang, Rabu, 23 Oktober 2024.
Jaraknya yang sepelemparan batu (tidak terjalu jauh) memungkin kedua proyek kawasan mandiri milik Alam Sutera Realty itu menjadi incaran calon konsumen.
Per akhir Maret 2025, pemegang saham Alam Sutera Realty mencakup PT Tangerang Fajar Industrial Estate sebesar 25,72 persen, PT Manunggal Prime Development 26,28 persen, PT Argo Manunggal Land Development 0,66 persen, Joseph Sanusi Tjong 0,01 persen, dan masyarakat 47,33 persen.
(*)