Site icon Landbank.co.id

ADCP Geser Jatuh Tempo Obligasi

Emiten properti, PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) menggeser tanggal jatuh tempo dari semula 24 Mei 2025 menjadi 24 Mei 2027/foto: landbank.co.id

Jakarta, landbank.co.id– PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) menggeser tanggal jatuh tempo dari semula 24 Mei 2025 menjadi 24 Mei 2027.

Mengutip pengumuman Bursa Efek Indonesia (BEI), restrukturisasi itu dilakukan PT Adhi Commuter Properti Tbk untuk Obligasi II Adhi Commuter Properti Tahun 2022 Seri B.

“Perseroan telah mendapatkan persetujuan untuk melakukan Perubahan Tanggal Jatuh Tempo Obligasi II Adhi Commuter Properti Tahun 2022 Seri B (ADCP02B) berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) dan Pengumuman KSEI,” urai manajemen BEI dikutip Sabtu, 24 Mei 2025.

RUPO PT Adhi Commuter Properti Tbk yang mengusung kode saham ADCP ini juga menyetujui pemberian consent fee sebesar 0,1 persen dari nilai pokok, yang dibayarkan sebanyak satu kali pada Triwulan Pertama Jadwal Pembayaran Bunga setelah disetujuinya Usulan RUPO.

“Pembayaran Bunga ke-12 beserta consent fee akan dibayarkan pada tanggal 24 Mei 2025 (efektif pembayaran tanggal 26 Mei 2025),” papar BEI.

Obiligasi II Adhi Commuter Properti Tahun 2022 Seri B memiliki nilai Rp102 miliar dengan bunga per tahun sebesar 11 persen.

Baca juga: Penjualan LRT City Ciracas Tumbuh 29 Persen

“(RUPO juga) menyetujui perubahan klausa-klausa di dalam perjanjian-perjanjian terkait Obligasi sehubungan dengan perubahan jangka waktu jatuh tempo pokok Obligasi,” urai manajemen ADCP.

 

Laba Bersih

Sementara itu, PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) akan meminta persetujuan para pemegang saham untuk pemanfaatan laba bersih tahun 2024 pada awal Juni 2025.

Merujuk laporan keuangan PT Adhi Commuter Properti Tbk, emiten berkode saham ADCP ini mengantongi laba bersih Rp42,80 miliar pada 2024.

Sebaliknya, laba bersih PT Adhi Commuter Properti Tbk yang merupakan anak usaha PT Adhi Karya Tbk ini pada 2023 nilainya menyentuh sebesar Rp116,16 miliar.

Permintaan persetujuan para pemegang saham akan digelar dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) ADCP yang akan digelar Kamis, 5 Juni 2025.

Mengutip pengumuman pengembang proyek properti LRT City ini RUPST akan digelar di Auditorium Kantor Pusat PT Adhi Karya (Persero) Tbk di Jakarta.

Mata acara rapat, jelas manajemen ADCP, pertama, persetujuan Laporan Tahunan termasuk Pengesahan Laporan Keuangan dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Tahun Buku 2024.

“Kedua, penetapan besaran penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2024,” jelas manajemen ADHI dikutip Kamis, 15 Mei 2025.

Mata acara ketiga adalah penetapan gaji/honorarium, fasilitas dan tunjangan lainnya serta tantiem/insentif kerja/insentif khusus bagi anggota direksi dan anggota dewan komisaris.

Lalu, keempat, penunjukan kantor akuntan publik untuk melakukan audit laporan keuangan Perseroan tahun buku 2025.

Baca juga: ADCP Tentukan Penggunaan Laba Bersih Awal Juni 2025

Kelima, laporan pertanggungjawaban realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum.

“Mata acara keenam. perubahan susunan pengurus Perseroan,” urai manajemen ADCP.

Sementara itu, sepanjang Januari-Maret 2025, pendapatan ADCP tercatat menurun bila disandingkan dengan periode sama 2025.

Mengutip laporan keuangan Perseroan, per akhir Maret 2025, pendapatan ADCP sebesar Rp70,46 miliar, sedangkan periode sama 2024 senilai Rp81,92 miliar.

Hal serupa terjadi di lini laba bersih. Per akhir Maret 2025, laba bersih ADCP sekitar Rp16,26 juta, sedangkan pada triwulan pertama 2024 sebesar Rp7,11 miliar.

Pada kuartal pertama 2025, LRT City Ciracas menjadi salah satu proyek ADCP yang menonjol. Per akhir Maret 2025, penjualan proyek ini tumbuh 29 persen dibandingkan dengan periode yang sama 2024.

Baca juga: Pendapatan Hotel ADCP Tumbuh 12 Persen

LRT City Ciracas memberi pendapatan Rp22,21 miliar untuk periode tiga bulan pertama 2025.

Per akhir Maret 2025, pemegang saham ADCP mencakup PT Adhi Karya (Persero) Tbk sebanyak 19.999.900.000 lembar atau setara 90 persen, Koperasi Adhi Sejahtera 100.000 lembar (0,00 persen), dan masyarakat 2.222.222.200 lembar (10,00 persen).

 

(*)

Exit mobile version