Jakarta, landbank.co.id– Pendapatan emiten properti di Bursa Efek Indonesia (BEI) naik sekitar 6% sepanjang Januari-September 2023 disandingkan torehan periode sama 2022 menjadi Rp68,08 triliun.

Mengutip laporan keuangan 75 perusahaan di BEI terlihat bahwa pendapatan emiten properti per akhir September 2022 baru sekitar Rp64,45 triliun.

Rajanya pendapatan emiten properti pada periode sembilan bulan 2023 digenggam oleh PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR).

Pendapatan LPKR tercatat sebesar Rp12,43 triliun atau naik ..% bila dibandingkan per akhir September 2022 yang senilai Rp10,54 triliun.

Group Chief Executive Officer (CEO) Lippo Karawaci John Riady, pernah mengatakan, memasuki akhir tahun ini, LPKR berencana memperkenalkan beberapa produk baru pada kuartal keempat 2023.

Peluncuran produk baru itu diharapkan dapat membantu pencapaian target prapenjualan (marketing sales) sepanjang tahun ini.

Setelah LPKR, emiten properti berpendapatan terbesar kedua adalah PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE). Pendapatan usaha BSDE sepanjang Januari-September 2023 tercatat Rp7,31 triliun, tumbuh 2,28% dibandingkan tahun lalu Rp7,14 triliun.

Posisi ketiga ditempati oleh PT Ciputra Development Tbk (CTRA). Emiten ini mencatat pendapatan Rp6,58 triliun per akhir September 2023 alias lebih rendah 9% bila dibandingkan dengan periode sama 2022 yang senilai Rp7,22 triliun.