Landbank.co.id
Beranda Residensial 2024, Pengembang Ini Bidik Penjualan Rumah Lima Kali Lipat Dibandingkan 2023

2024, Pengembang Ini Bidik Penjualan Rumah Lima Kali Lipat Dibandingkan 2023

Fundamental ekonomi nasional yang dianggap kokoh dan adanya sejumlah insentif membuat emiten properti optimistis mengarungi tahun 2024/foto: botanicalpuriasri.com

Jakarta, landbank.co.id- Fundamental ekonomi nasional yang dianggap kokoh dan adanya sejumlah insentif membuat emiten properti optimistis mengarungi tahun 2024.

Bank Indonesia memerkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai berkisar 4,7-5,5% pada 2024.

Estimasi itu tidak jauh berbeda dengan proyeksi Dana Moneter Internasional atau IMF yang memerkirakan perekonomian Indonesia tahun 2024 tumbuh sebesar 5,0%.

Di bagian lain, tingginya angka backlog perumahan sebesar 9,9 juta keluarga, membuat optimisme terhadap sektor properti semakin kuat.

Di sisi lain, nilai pada sektor properti juga diperkirakan meningkat seiring gencarnya pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh pemerintah, sehingga akan mendorong terbentuknya kawasan-kawasan bernilai.

Untuk menggairahkan sektor properti, sejak November 2023 lalu, pemerintah kembali mengeluarkan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah atau PPN DTP yang berlaku hingga Desember 2024.

Insentif ini sebelumnya telah sukses meningkatkan kinerja sektor properti selama masa Pandemi Covid19. Dukungan insentif ini merupakan sinyal positif bagi pasar properti nasional yang memiliki multiplier effect yang besar terhadap perekonomian Indonesia.

Menyikapi hal tersebut, PT Repower Asia Indonesia Tbk tetap optimistis bahwa kinerja perseroan dapat meningkat secara signifikan pada 2024.

Emiten properti berkode saham REAL itu memroyeksikan pertumbuhan penjualan hingga lima kali lipat dari realisasi tahun 2023, dengan target mencapai angka sebesar Rp44,27 miliar.

Baca Juga:  Ternyata, Pengembang Properti yang Masuk Bursa Meningkat 50% Pada 2023

“Proyeksi ini berfokus pada penjualan proyek landed house kami yang berlokasi di Depok dengan harga mulai dari Rp1,6 miliar ke atas, yang mana menyasar segmen menengah ke atas,” jelas Direktur Repoer, Yahya Attamimi dalam siaran pers yang diliihat landbank.co.id, Rabu (3/4/2024).

Dia menambahkan bahwa Perseroan meyakini segmen pasar ini memiliki potensi pertumbuhan yang kuat, mengingat permintaan akan hunian berkualitas yang terus meningkat seiring dengan perkembangan ekonomi dan infrastruktur di kawasan tersebut.

Mengutip Survei Harga Properti Residensial triwulan IV 2023 yang diterbitkan oleh Bank Indonesia, bahwa penjualan properti residensial pasar primer pada triwulan IV 2023 secara tahunan meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya.

Peningkatan penjualan properti pada triwulan IV 2023 terjadi pada seluruh tipe rumah, terutama tipe menengah dan besar yang masing-masing tumbuh secara year-on-year sebesar 6,29% dan 19,93%.

Dengan strategi, penguatan perekonomian nasional tahun 2024, dan dukungan insentif dari Pemerintah, Perseroan berharap langkah ini akan menggerakkan kinerja sektor properti, khususnya penjualan Perseroan, yang pada gilirannya akan memperkuat posisi Repower di pasar properti dan memberikan nilai tambah yang signifikan bagi para pemangku kepentingan.

Adapun berbagai peluang lain tetap Perseroan jalani guna memperluas portofolio bisnis Perseroan.

Halaman: 1 2

Iklan