Kapasitas produksi yang besar dengan persebaran lokasi produksi ini memungkinkan WSBP untuk melayani proyek secara lebih efisien, baik dari sisi waktu pengiriman maupun biaya logistik, serta memberikan keunggulan kompetitif dalam menjangkau pasar nasional secara luas.
Sementara itu, lini Readymix & Quarry juga menunjukkan kinerja positif dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 17,53 persen.
Kenaikan ini sejalan dengan peningkatan NKB Readymix yang berasal dari suplai ke berbagai proyek konstruksi, termasuk Proyek Pembangunan Jalan Tol Palembang-Betung Seksi 3, Proyek Pembangunan Struktur Jembatan Sungai Musi, Proyek Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B (Velodrome-Manggarai), Proyek Pembangunan Bendungan Bener Purworejo Paket 2, Proyek Rekonstruksi Jembatan Palu IV, serta sejumlah proyek infrastruktur penting lainnya.
Lini Jasa Konstruksi & Instalasi juga mengalami pertumbuhan pendapatan sebesar 15,47 persen.
Baca juga: Soal Program Tiga Juta Rumah, Begini Kata Bos Waskita Karya
Pertumbuhan ini didorong oleh keberhasilan WSBP sebagai kontraktor pada proyek infrastruktur skala besar, seperti Proyek Pembangunan Container Yard (CY) dan Infrastruktur Pendukung Terminal Peti Kemas (TPK) Batu Ampar Batam, Proyek Pembangunan Universitas Persatuan Islam (UNIPI) PERSIS Bandung, dan Pekerjaan Pembangunan Tembok Penahan Jembatan Enim 1-Jembatan Enim 2.
“Pertumbuhan ini tidak terlepas dari komitmen kami untuk terus memberikan produk berkualitas tinggi serta jasa yang memuaskan dengan ketepatan waktu yang optimal. Kami terus memperkuat kapasitas produksi, distribusi, dan inovasi guna mendukung berbagai proyek infrastruktur,” jelas Fandy Dewanto.
(*)