Site icon Landbank.co.id

Update Korban Selamat KMP Tunu Pratama Jaya yang Karam di Selat Bali

Kapal diketahui membawa 65 orang, terdiri atas 53 penumpang dan 12 kru kapal, serta memuat 22 unit kendaraan./Foto: dok. Basarnas.

Jakarta, landbank.co.id – Pencarian korban kecelakaan laut yang melibatkan Kapal Motor Penyebrangan (KMP) Tunu Pratama Jaya di Selat Bali terus berlanjut.

Hingga Kamis, 3 Juli 2025, Tim SAR gabungan telah menemukan total 35 korban, terdiri dari 31 orang selamat dan 4 orang meninggal dunia.

Insiden tragis tersebut terjadi pada Rabu malam, 2 Juli 2025, saat kapal bertolak dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali.

Kapal diketahui membawa 65 orang, terdiri atas 53 penumpang dan 12 kru kapal, serta memuat 22 unit kendaraan.

Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Mohammad Syafii, menyampaikan perkembangan terkini operasi SAR di Posko Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.

“Update hasil operasi SAR sementara yang telah dilaksanakan oleh Tim SAR Gabungan, telah ditemukan korban selamat sebanyak 31 orang dan korban meninggal 4 orang,” ujar Syafii dalam keterangan resminya dikutip Jumat, 4 Juli 2025.

Ia menambahkan, saat ini masih ada 30 orang yang dinyatakan hilang dan dalam proses pencarian.

“Identitas para korban masih dalam pendataan oleh tim lapangan,” jelasnya.

Sebelumnya, KMP Tunu Pratama Jaya mengirimkan sinyal darurat (distress call) pada Rabu malam antara pukul 22.00 – 23.00 WIB ke Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Wangi.

Pada pukul 23.35 WIB, KSOP menerima konfirmasi bahwa kapal tersebut telah karam. Informasi tersebut kemudian diteruskan ke kantor SAR Surabaya lima menit kemudian, tepatnya pukul 23.40 WIB.

Hingga saat ini, proses evakuasi masih terus dilakukan oleh Basarnas, TNI, Polri, serta berbagai potensi SAR yang tergabung dalam operasi pencarian. Cuaca yang tidak menentu dan gelombang laut tinggi menjadi tantangan tersendiri dalam upaya penyelamatan.

(*)

Exit mobile version