BCA juga menyalurkan pinjaman terkait keberlanjutan (Sustainability Linked Loan/SLL) mencapai Rp1 triliun, nilainya naik tiga kali lipat secara tahunan.
“Komitmen BCA menerapkan nilai-nilai environmental, social, and governance (ESG) terus diperkuat salah satunya melalui perhitungan jejak karbon yang dihasilkan dari seluruh kegiatan operasional sepanjang tahun,” tutur Jahja.
Baca juga: BCA Beberkan Alasan Mematok Target Transaksi KPR Rp23 Triliun dalam BCA Expoversary
Dia menjelaskan, pada 2024, BCA diestimasikan mengurangi emisi sekitar 4.216 ton CO2 melalui pengolahan 593 ton limbah operasional, digital banking, hingga implementasi gedung ramah lingkungan.
“Komitmen BCA dalam mengimplementasikan gedung ramah lingkungan terbukti dari perolehan sertifikat Green Mark Super Low Energy oleh Wisma BCA Foresta, yang diberikan Building and Construction Authority Singapore,” ujar Jahja.
Baca juga: CBDK akan Perkuat Recurring Income MICE
Sementara itu, dana giro dan tabungan (CASA) berkontribusi sekitar 82 persen dari total dana pihak ketiga (DPK), tumbuh 4,4 persen mencapai Rp924 triliun.
Laba bersih BCA dan entitas anak per akhir Desember 2024 naik 12,7 persen menjadi Rp54,8 triliun.
(*)