Jakarta, landbank.co.id– Menurut analisis dari Moxa.id, harga rumah di Indonesia, termasuk Jakarta Timur, diperkirakan mengalami kenaikan pada 2025.
Kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya diprediksi mengalami kenaikan harga rumah yang signifikan, seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan urbanisasi yang terus berlangsung.
Selain itu, tren hunian dengan teknologi smart home, desain hemat energi, dan ruang serba guna diprediksi menjadi kebutuhan utama pada 2025.
Permintaan terhadap rumah dengan fitur-fitur tersebut dapat mempengaruhi harga pasar, terutama di kawasan perkotaan seperti Jakarta Timur.
Baca juga: Penyaluran KPR FLPP Januari 2025 Sebanyak 2.633 Unit
Sementara itu, tahun 2025, pasar properti di Jakarta Timur menunjukkan dinamika signifikan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kondisi ekonomi, kebijakan pemerintah, dan tren permintaan hunian.
Sebagai salah satu wilayah strategis, Jakarta Timur menawarkan berbagai pilihan properti dengan rentang harga yang beragam, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial masyarakat.
Baca juga: BTN Berkomitmen Sertifikat Bermasalah Tuntas Pada 2028
Berdasarkan data dari Rumah123.com, harga rumah di Jakarta Timur pada 2025 bervariasi, mulai dari Rp980 juta hingga Rp3,75 miliar.
Rentang harga ini dipengaruhi oleh perbedaan dalam hal lokasi, luas tanah, luas bangunan, serta fasilitas yang ditawarkan oleh masing-masing properti.
Sebagai contoh, di kawasan Jakarta Garden City, harga rumah berkisar antara Rp1,6 miliar hingga Rp3,5 miliar.
Baca juga: Program Tiga Juta Rumah akan Bantu Atasi Oversupply Semen
Lalu, kawasan Rawamangun berada di kisaran Rp2,5 miliar hingga Rp6 miliar, sedangkan di daerah Ciracas masih relatif lebih rendah, yaitu di kisaran Rp470 juta hingga Rp2,4 miliar.
“Perbedaan harga ini umumnya dipengaruhi oleh tipe rumah, ukuran, dan fasilitas pendukung yang tersedia di lingkungan perumahan tersebut,” dilansir Antara.
(*)
