Site icon Landbank.co.id

Travelio Perluas Jangkauan Jual Beli Properti

Travelio meluncurkan platform untuk menjual dan membeli properti termasuk apartemen sebagai investasi masyarakat atau hunian pribadi/foto: travelio.id

Jakarta, landbank.co.id– Travelio, platform pemesanan akomodasi di Indonesia, meluncurkan platform untuk menjual dan membeli properti termasuk apartemen sebagai investasi masyarakat atau hunian pribadi.

“Kami ingin memperluas peran kami dalam memberikan akses yang lebih luas bagi mereka yang ingin memiliki properti sebagai investasi atau tempat tinggal, sekaligus tetap memenuhi kebutuhan akan penginapan sementara,” kata Chief Executive Officer (CEO) Travelio Hendry Rusli dalam pernyataan di Jakarta, dikutip Antara, Jumat, 17 November 2023.

Melalui platform tersebut, Travelio memperluas jangkauannya ke dalam ekosistem yang memungkinkan pengguna untuk tidak hanya menyewa, tetapi juga membeli properti dengan mudah.

Kini, Travelio memiliki jaringan pemilik properti yang mencapai lebih dari 15 ribu.
Dengan menghadirkan solusi yang terintegrasi, Travelio berharap dapat menjadi mitra dalam perjalanan pengguna untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal, investasi properti, atau penginapan sementara mereka.

“Platform ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah yang signifikan dalam industri properti dan mengubah cara orang mencari, menyewa, dan membeli properti,” ujar Hendry.

Sementara itu, Kredit pemilikan rumah (KPR) menjadi skema pembiayaan primadona dalam pembelian rumah primer di Indonesia.

Tingginya pemanfaatan KPR dalam pembelian rumah tercermin dari hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia (BI) atau SHPR BI triwulan III/2023.

SHPR BI menyebutkan bahwa skema pembiayaan yang dipilih dalam pembelian rumah primer adalah KPR dengan pangsa sebesar 75,50% dari total pembiayaan.

Skema kedua terbesar adalah tunai bertahap (17,77%) dan secara tunai (6,73%).

Mengutip SHPR BI, ada triwulan III 2023, total nilai kredit KPR dan kredit pemilikan apartemen (KPA) secara tahunan tumbuh sebesar 12,32% (yoy), meningkat dari 10,54% (yoy) pada triwulan sebelumnya.

 

 

(*)

Exit mobile version