Jakarta, landbank.co.id- PT FAF Mitra Propertindo selaku pengembang kawasan terpadu Kualanamu Aerocity, Sumatera Utara berkomitmen membangun proyek tersebut.
Bahkan, tower pertama proyek properti terpadu Kualanamu Aerocity ditargetkan rampung pada Desember 2025.
Dalam memperkuat pembangunan Kualanamu Aerocity, PT FAF Mitra Propertindo menandatangani kerja sama konstruksi antara dengan kontraktor pelaksana CV Intech Powerindo, di Medan, Sumatera Utara, Minggu, 4 Mei 2025.
Kesepakatan kerja sama itu menandai langkah awal masuknya proyek ke tahap pembangunan fisik, sekaligus mempertegas komitmen pengembang dalam merealisasikan kawasan hunian dan komersial strategis di sekitar Bandara Internasional Kualanamu.
Direktur Utama PT FAF Mitra Propertindo, M Afif Rahardian, mengatakan bahwa momentum ini penting untuk menunjukkan kepada publik bahwa proyek Kualanamu Aerocity bukan sekadar wacana.
“Ini adalah wujud komitmen kami sebagai pengembang. Kami ingin memberikan kepastian dan kepercayaan kepada konsumen bahwa proyek ini digarap serius, tepat waktu, dan memiliki arah pembangunan yang jelas,” tegasnya dalam siaran pers, Senin, 5 Mei 2025.
Baca juga: Konsumen Kian Gemar Apartemen Sudah Jadi
Kris Rafiandi, project director PT FAF Mitra Propertindo menambahkan bahwa pembangunan tower pertama Kualanamu Aerocity ditargetkan selesai pada Desember 2025 dan diserahterimakan mulai Januari 2026.
“Serahterima ini sesuai dengan target awal kami, dua tahun sejak penjualan perdana. Kami sangat komit kepada konsumen dan ini adalah upaya kami memberikan yang terbaik,” ungkap Kris.
Proyek Kualanamu Aerocity dikembangkan di atas lahan seluas 1,6 hektare, dan dirancang sebagai kawasan terpadu yang terdiri atas 10 tower apartemen, 1 tower hotel, 958 unit apartemen, serta 98 unit kios komersial.
Kawasan ini berada di lokasi yang sangat strategis, yakni hanya 7 menit dari Gerbang Masuk Bandara Kualanamu, 5 menit dari pintu tol Batang Kuis, dan 3 menit dari Stasiun KA Aras Kabu.
Baca juga: Begini Peta Investasi Properti di Inti ASEAN
Lokasi ini menjadikan Kualanamu Aerocity sangat potensial sebagai pusat hunian, bisnis, maupun pariwisata.
“Dengan akses transportasi yang sangat lengkap, kami yakin kawasan ini akan menjadi pusat aktivitas baru yang menjanjikan. Apalagi didukung oleh infrastruktur yang terus berkembang di kawasan Medan dan Deli Serdang,” tambah Afif.
Potensi Sumatera Utara
Sementara itu, Fauzi Farhat, komisaris PT FAF Mitra Propertindo menekankan bahwa pengembangan kawasan ini turut didorong oleh pesatnya pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara, yang dalam beberapa tahun terakhir ditopang oleh sektor perkebunan, perdagangan, dan logistik.
Berdasarkan data BPS, pertumbuhan ekonomi Sumut mencapai 5,1 persen pada 2023 dan meningkat menjadi 5,5 persen pada 2024. Medan sebagai ibu kota Provinsi Sumatera Utara juga semakin berkembang menjadi kota bisnis utama di luar Pulau Jawa.