Jakarta, landbank.co.id – Membangun rumah di atas lahan terbatas seperti 6×10 meter bukan mustahil. Dengan desain yang tepat dan manajemen anggaran yang bijak, rumah mungil bisa tetap fungsional dan nyaman dihuni.
Lahan yang sempit tak lagi menjadi penghalang untuk memiliki hunian impian. Ukuran tanah 6×10 meter atau 60 meter persegi, kini cukup populer di kawasan urban karena keterbatasan ruang.
Tantangannya adalah bagaimana membangun rumah yang efisien, hemat biaya, dan tetap estetis.
Lantas bagaimana tips membangun rumah di lahan terbatas? Yuk simak berikut ini tips membangun rumah di lahan 6×10 meter seperti dikutip dari Ikatan Arsitek Indonesia (IAI):
1. Gunakan Konsep Rumah Tumbuh
Menurut IAI, rumah tumbuh adalah solusi ideal untuk pemilik lahan terbatas. Konsep ini memungkinkan Anda membangun rumah bertahap sesuai kemampuan finansial, namun tetap memperhatikan struktur dan arah pengembangan ke depan.
“Lebih baik membangun rumah sederhana dua lantai secara bertahap daripada satu lantai yang penuh dan tidak fleksibel,” kata arsitek senior IAI, Nindya Asmara dikutip Rabu, 9 Juli 2025.
2. Minimalkan Sekat, Maksimalkan Ruang Terbuka
Desain ruang terbuka tanpa sekat (open plan) antara dapur, ruang makan, dan ruang keluarga bisa membuat rumah mungil terasa lebih luas. Ini juga meminimalisasi biaya pembangunan dinding permanen.
3. Fokus pada Ruang Esensial
Pastikan hanya ruangan yang benar-benar dibutuhkan yang dibangun terlebih dahulu: kamar tidur, ruang keluarga, dapur, dan kamar mandi. Ruang tambahan seperti gudang atau ruang tamu bisa disiasati dengan fungsi ganda.
4. Pilih Material Lokal yang Terjangkau
Gunakan bahan bangunan lokal seperti batako atau bata ringan yang lebih ekonomis namun tetap kuat. Hindari material mewah yang tak perlu, dan alokasikan dana untuk struktur utama seperti pondasi, atap, dan sistem drainase.
5. Gunakan Furnitur Modular dan Multifungsi
Dilansir dari 99.co Indonesia, penggunaan furnitur yang bisa dilipat, ditarik, atau menyatu dengan dinding sangat direkomendasikan untuk rumah kecil. Ini akan menghemat ruang dan juga biaya furnitur.
6. Manfaatkan Pencahayaan Alami
Pastikan rumah memiliki jendela besar atau skylight untuk mengurangi penggunaan lampu di siang hari. Menurut ArchDaily, pencahayaan alami mampu menghemat listrik hingga 20% dan membuat rumah terasa lebih hidup.
7. Bangun Dua Lantai dengan Perencanaan Struktur Matang
Jika memungkinkan, bangun rumah dua lantai untuk menambah ruang tanpa memperluas tapak bangunan. Pastikan struktur pondasi dan tiang dirancang sejak awal untuk menopang lantai atas di masa depan.
(*)
Sumber: Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) – Webinar Desain Rumah Hemat Lahan, 2024