Jakarta, landbank.co.id– Penyedia ruang kerja fleksibel premium, The Executive Centre Indonesia (TEC Indonesia) terus berkiprah di bisnis perkantoran Jakarta.
The Executive Centre masuk ke bisnis perkantoran Jakarta sejak 1997 dengan menggandeng mitra pemilik properti di lokasi-lokasi strategis.
“Kami telah tumbuh seiring dengan perkembangan ekonomi Indonesia sejak tahun 1997, membantu perusahaan global untuk masuk, berkembang, atau beradaptasi di setiap siklus pasar,” papar Ferry Pranata, city head The Executive Centre Indonesia di Jakarta, Kamis, 19 Juni 2025.
Layanan atau centre yang dikelola TEC termasuk di gedung-gedung ikonik kawasan SCBD, Jakarta seperti One Pacific Place dan Pacific Century Place.
Lalu, TEC yang berkantor pusat di Hong Kong ini pada kuartal keempat tahun 2024, membuka centre terbarunya di Jakarta Mori Tower, gedung prestisius di Jl Jenderal Sudirman, Jakarta.
Kehadiran center terkini tersebut menentukan standar baru bagi industri ruang kerja fleksibel di Indonesia.
“TEC dibangun untuk terus berkembang mengikuti perubahan (ekonomi Indonesia) dan menjaga agar bisnis selalu selangkah lebih maju,” kata Ferry Pranata.
Dia menjelaskan, dengan ciri khas desain premium, teknologi tercanggih, sistem IT yang andal, serta pelayanan terbaik, TEC Indonesia terus menjadi acuan utama di industri ruang kerja fleksibel.
Setiap lokasi dirancang untuk menyuguhkan pengalaman eksklusif yang terintegrasi, sejalan dengan kebutuhan perusahaan modern—memadukan estetika, efisiensi, dan flexibilitas dalam satu lingkungan kerja.
Keberhasilan jangka panjang TEC juga didukung oleh kemitraan yang kuat dan kolaboratif dengan para pemilik properti, di mana TEC bekerja sama dengan pemilik gedung dan manajer aset untuk meningkatkan nilai properti melalui integrasi ruang kerja fleksibel.
“Model kemitraan kami memberikan keunggulan strategis bagi para pemilik gedung dengan menggabungkan penciptaan nilai aset jangka panjang dan penawaran ruang fleksibel berkualitas tinggi yang sesuai dengan kebutuhan modern,” tutur Ferry Pranata.
Pendekatan berbasis kepercayaan ini telah menjadikan TEC sebagai mitra pilihan bagi penyewa maupun pemilik properti. Dengan rekam jejak yang terbukti dan pemahaman mendalam tentang perubahan dunia kerja, The Executive Centre terus berada di garis depan industri—memberdayakan Member-nya dengan ruang kerja yang flexible, canggih, dan dirancang untuk kesuksesan.
TEC yang memulai operasinya di Hong Kong pada 1994, kini memiliki lebih dari 220 centre di 36 kota dan 16 markets.
Kini, TEC merupakan bisnis kantor servis terbesar ketiga di Asia.
Sementara itu, Leads Property menyatakan bahwa meskipun harga sewa kantor secara keseluruhan di Jakarta masih dalam arah koreksi, namun beberapa gedung kantor di pasar kawasan pusat bisnis (central business district/CBD) mulai menaikan harga sewa mereka seiring peningkatan okupansi dari gedung.
“Tenant cenderung berpindah ke gedung kantor yang lebih berkualitas dan di lokasi yang lebih premium,” ujar Martin Samuel Hutapea, associate director Research & Consultancy Department Leads Property di Jakarta, Kamis, 19 Juni 2025.
Dia menambahkan, green building menjadi salah satu persyaratan utama dalam pemilihan kantor terutama bagi tenant multinasional.
“Akses ke transportasi umum (seperti MRT, LRT) dan kelengkapan fasilitas jadi daya tarik utama sehingga pada umumnya tingkat okupansi gedung menjadi lebih tinggi,” tutur Martin.
Dia menerangkan, setiap koridor bisnis di CBD Jakarta, punya karakter dan preferensi permintaan masing-masing.
“Tren full work from office (WFO) menguat, walaupun tenant multinasional masih mengimplementasi WFA mengikuti policy global atau regional,” tambah Martin.
(*)