TEC yang memulai operasinya di Hong Kong pada 1994, kini memiliki lebih dari 220 centre di 36 kota dan 16 markets.
Kini, TEC merupakan bisnis kantor servis terbesar ketiga di Asia.
Sementara itu, Leads Property menyatakan bahwa meskipun harga sewa kantor secara keseluruhan di Jakarta masih dalam arah koreksi, namun beberapa gedung kantor di pasar kawasan pusat bisnis (central business district/CBD) mulai menaikan harga sewa mereka seiring peningkatan okupansi dari gedung.
“Tenant cenderung berpindah ke gedung kantor yang lebih berkualitas dan di lokasi yang lebih premium,” ujar Martin Samuel Hutapea, associate director Research & Consultancy Department Leads Property di Jakarta, Kamis, 19 Juni 2025.
Dia menambahkan, green building menjadi salah satu persyaratan utama dalam pemilihan kantor terutama bagi tenant multinasional.
“Akses ke transportasi umum (seperti MRT, LRT) dan kelengkapan fasilitas jadi daya tarik utama sehingga pada umumnya tingkat okupansi gedung menjadi lebih tinggi,” tutur Martin.
Dia menerangkan, setiap koridor bisnis di CBD Jakarta, punya karakter dan preferensi permintaan masing-masing.
“Tren full work from office (WFO) menguat, walaupun tenant multinasional masih mengimplementasi WFA mengikuti policy global atau regional,” tambah Martin.
(*)